Kejaksaan Tinggi Sumut menggeledah kantor INALUM (PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara.
Penulis: Halimah Harahap | Editor: Budi Hutasuhut
Kantor PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), produsen aluminium terbesar di Indonesia, di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, digeledah Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Kamis, 13 November 2025.
Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut, dipimpin Plh Kasi Penkum Kejati Sumut, Indra Ahmadi Hasibuan SH MH, masuk ke kantor PT INALUM pukul 10.30 WIB dan baru keluar pukul 16.00 WIB. Tim memasuki beberapa ruangan: ruang Direktur Keuangan, Direktur Layanan Strategis, Direktur Produksi, Direktur Pelaksana dan Pengembangan Bisnis, Direktur Human Capital, Kepala Departemen Logistik/Pengadaan, serta ruang penyimpanan arsip.
Dari penggeledahan, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen penting berupa surat pengiriman dan penjualan produk aluminium oleh PT INALUM kepada pihak swasta, laporan keuangan, serta dokumen lainnya yang diduga berkaitan dengan tindak pidana yang tengah disidik.
Dokumen-dokumen itu memuat proses penjualan mulai dari tahap perencanaan hingga pembayaran hasil penjualan produk aluminium oleh PT INALUM.
"Kami melakukan penggeledahan berdasarkan surat persetujuan atau penetapan izin geledah dari Pengadilan Negeri Medan Nomor: 14/Pen.Pid.Sus.TPK-GLD/2025/PN.Mdn, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Perintah Penggeledahan Kepala Kejati Sumatera Utara Nomor 16/L.2/Fd.2/11/2025 tanggal 5 November 2025," kata Indra.
Indra menjelaskan kasus ini berkaitan dengan dugaan penyimpangan dalam penjualan aluminium oleh PT Inalum kepada PT PASU Tbk pada tahun 2019.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna, di Kejagung, Jakarta, membenarkan penggeledahan yang dilakukan penyidik bidang Pidana Khusus Kejati Sumut.
"Penggeledahan dilakukan dalam rangka mengungkap dugaan korupsi pada proses penjualan aluminium oleh INALUM kepada PT PASU Tbk pada tahun 2019," kata Anang Supriatna dalam rilis resmi, Jumat, 14 November 2025.
Menurut Anang, penggeledahan ini dapat menyempurnakan alat bukti yang diperlukan, sehingga konstruksi dugaan tindak pidana korupsi semakin terang dan proses penegakan hukum dapat berjalan lebih optimal.

COMMENTS