.

Tentang Kami


Sinar Tabagsel  adalah media independen, tidak ingin berjualan konten demi agar dapat adsense sebagai publicasi, dan hanyab berpihak pada fakta. Kami merancang diri sebagai medium alternatif bagi masyarakat dengan menyajikan informasi yang tak hanya mengejar aktualitas pemberitaan, tapi juga kebermaknaan dari setiap persoalan.  

Sinar Tabagsel tidak memberitakan kegiatan seremonial yang dapat membuat independensi jurnalis kami jadi longgar. Informasi yang kami dapat dari narasumber tidak sertamerta akan disampaikan kepada pembaca. Kami mencari fakta peristiwa, mengumpulkannya, menguji validitasnya dengan metode check and balance, kemudian mengemasnya sebagai informasi dengan cara menceritakan fakta itu kepada pembaca.

Sinar Tabagsel dalam mengolah bahan berita mengandalkan data yang teruji validitasnya dan berasal dari kerja jurnalis dalam bentuk wawancara dengan narasumber, pemantauan di lapangan, dan referensi dari berbagai sumber primer maupun sekunder. 

Sinar Tabagsel  membawa semangat "semua jadi berita, tapi tak semua harus jadi berita" sehingga perspektif kami dalam memahami sebuah isu akan keluar dari mainstream masyarakat umum.  Kami hadir untuk menawarkan perspektif yang berbeda dalam memahami sebuah isu.

Sinar Tabagsel menyajikan informasi atau berita berupa tulisan berkedalaman yang sifatnya mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan terkait fenomena yang ada di lingkungan lokal (Tapanuli bagian Selatan/Tabagsel) khususnya dan umumnya lokal Provinsi Sumatra Utara.  Terkadang kami menghidangkan informasi berkaitan isu nasional yang berdampak serius terhadap dinamika di tingkat lokal.


Sinar Tabagsel   sangat perduli pada isu-isu khusus seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia (HAM), korupsi, kebudayaan, pendidikan, perempuan, dan tentu saja soal pemberdayaan publik.  Kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang peduli pada isu-isu tersebut.

Sinar Tabagsel   dikelola oleh tim kerja yang menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik, UU Pers, dan kode perilaku jurnalis yang diterbitkan oleh Aliansi Jurnalis Independen. 




Tidak ada komentar

Beranda