Sinar Tabagsel media independen, tidak berjualan konten demi agar dapat adsense (iklan), dan hanya berpihak pada fakta. Kami merancang diri sebagai medium alternatif bagi masyarakat dengan menyajikan informasi yang tak hanya mengejar aktualitas pemberitaan, tapi juga kebermaknaan dari setiap persoalan.
Sinar Tabagsel dimulai pada tahun 2018, sebuah platfrom media website yang dikhususkan awalnya dikhususkan untuk sastra dan seni. Editor pertamanya adalah Sunaryo JW, Budi Hatees, Dian Maas Siregar, dan ketiganya termasuk pendiri.
Media kami sering dibaned oleh pihak yang tidak menyukai pemberitaan kami, sehingga action domain kami acap berubah-ubah. Kami pernah muncul sebagai www.sinartabagsel.com, lalu berganti jadi www.sinartabagsel.online, kemudian berganti lagi dengan www.sinartabagsel.web.id. Pergantian-pergantian itu terjadi karena website kami di-baned tanpa alasan yang jelas, sementara kami membuka diri terhadap siapa saja pihak yang merasa dirugikan dengan pemberitaan kami.
Kami menyajikan berita atau informasi seperti kami bercerita. Bagi masyarakat awam, strategi kami dalam menyampaikan informasi sering dianggap tidak sesuai fakta hanya karena kami menceritakan fakta. Editor kami sangat ketat, tingkat akurasinya sangat tinggi. Informasi yang tak didukung fakta, tak akan mempunyai tempat di Sinar Tabagsel.
Sinar Tabagsel tidak memberitakan kegiatan seremonial yang dapat membuat independensi jurnalis kami jadi longgar. Informasi yang kami dapat dari narasumber tidak sertamerta akan disampaikan kepada pembaca. Kami mencari fakta peristiwa, mengumpulkannya, menguji validitasnya dengan metode check and balance, kemudian mengemasnya sebagai informasi dengan cara menceritakan fakta itu kepada pembaca.
Sinar Tabagsel dalam mengolah bahan berita mengandalkan data yang teruji validitasnya dan berasal dari kerja jurnalis dalam bentuk wawancara dengan narasumber, pemantauan di lapangan, dan referensi dari berbagai sumber primer maupun sekunder.
Sinar Tabagsel membawa semangat "semua jadi berita, tapi tak semua harus jadi berita" sehingga perspektif kami dalam memahami sebuah isu akan keluar dari mainstream masyarakat umum. Kami hadir untuk menawarkan perspektif yang berbeda dalam memahami sebuah isu.
Sinar Tabagsel menyajikan informasi atau berita berupa tulisan berkedalaman yang sifatnya mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan terkait fenomena yang ada di lingkungan lokal (Tapanuli bagian Selatan/Tabagsel) khususnya dan umumnya lokal Provinsi Sumatra Utara. Terkadang kami menghidangkan informasi berkaitan isu nasional yang berdampak serius terhadap dinamika di tingkat lokal.
Sinar Tabagsel sangat perduli pada isu-isu khusus seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia (HAM), korupsi, kebudayaan, pendidikan, perempuan, dan tentu saja soal pemberdayaan publik. Kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang peduli pada isu-isu tersebut.
Sinar Tabagsel dikelola oleh tim kerja yang menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik, UU Pers, dan kode perilaku jurnalis yang diterbitkan oleh Aliansi Jurnalis Independen.
COMMENTS