Kenapa Truk-Truk Raksasa Bisa Masuk Pusat Kota Padangsidimpuan

Kendaraan angkutan barang ODOL (Over Dimension Over Loading) melintas di tengah-tengah Kota Padangsidimpuan. Saat seperti itulah masyarakat akan melihat petugas begitu bersemangat mengatur lalu lintas di jalan raya.

Penulis: Budi Hutasuhut | Editor: Nasaktion Efry

Dua unit truk ODOL (Over Dimension Over Loading) berkapasitas lebih sepuluh ton, panjang melampaui 12 meter, lebar hampir 3 meter, dan tinggi lebih 4 meter, memasuki Jalan Raja Inal Siregar di Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Truk pengangkut peralatan berat itu baru datang dari arah Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, bermaksud hendak ke sebuah perusahaan di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Di depan kedua truk ODOL yang terlihat kepayahan karena sarat beban, sebuah mobil polisi berjalan perlahan sambil menyalakan sirene dan menghidupkan lampu seri. Raung sirene memaksa para pengguna jalan menyingkir. 

Truk memenuhi jalan, bergerak begitu lambat. Di belakangnya, sejumlah kendaraan bagai terjebak dalam perangkap, bergerak sangat lambat hingga terbentuk antrean panjang dan mengular.   

Suara sirene mobil petugas  menjadi tanda bahwa kendaraan dinas yang dibeli dengan uang rakyat sedang dipergunakan aparat untuk memberikan rasa aman kepada perusahaan pemilik barang yang diangkut. Mobil serupa hampir tak pernah dipakai untuk mengawal dan mengamankan perjalanan rakyat.

Suara sirene mobil petugas  menjadi tanda bahwa kendaraan dinas yang dibeli dengan uang rakyat sedang dipergunakan aparat untuk memberikan rasa aman kepada perusahaan pemilik barang yang diangkut. Mobil serupa hampir tak pernah dipakai untuk mengawal dan mengamankan perjalanan rakyat.

Saat seperti itulah, ketika ada truk ODOL membawa barang dan bergerak lambat di jalan raya yang membelah Kota Padangsidimpuan, masyarakat  akan melihat petugas bekerja dengan sangat baik. Di luar perkara mengawal truk-truk ODOL, masyarakat jarang melihat polisi lalu lintas bertugas mengatur lalu-lintas di Kota Padangsidimpuan. 

"Di kota ini kami jarang  melihat polisi mengatur lalu lintas," kata Bakti, salah seorang warga Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. 

Bakti mengatakan, kalau mau melihat polisi lalu-lintas bekerja di Kota Padangsidimpuan, harus menunggu ada truk-truk ODOL yang lewat. Saat itu, mobil petugas akan meraung-raung membuka jalan bagi kendaraan ODOL yang dikawal, terutama kendaraan-kendaraan ODOL yang membawa peralatan-peralatan berat milik sejumlah perusahaan yang ada di luar Kota Padangsidimpuan.

Dari penelusuran Sinar Tabagsel, kendaraan dinas yang mengawal truk-truk ODOL pengangkut barang-barang milik perusahaan-perusahaan besar sering bukan berasal dari lingkungan Polres Padangsidimpuan. 

Kendaraan-kendaraan dinas itu lebih banyak berasal dari lingkungan Polres Tapanuli Selatan, karena truk-truk ODOL yang dikawal membawa barang-barang untuk kepentingan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Tapsel.  Kendaraan dinas itu melakukan pergantian pengawalan di perbatasan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, tapi kendaraan dinas polisi itu tidak melakukan pergantian ketika tiba di perbatasan Kota Padangsidimpuan.

Wilayah Kota Padangsidimpuan hanya dilewati truk-truk ODOL. Tidak ada manfaat truk-truk ODOL itu bagi masyarakat di Kota Padangsidimpuan. Yang jelas, setiap kali lewat, ruas jalan yang dilalui truk-truk ODOL itu rusak parah di sejumlah titik di dalam Kota Padangsidimpuan. Sebuat saja di persimpangan menuju jembatan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, yang telah keroak hingga mengancam keselamatan para pengguna jalan raya.

Selain persimpangan itu, sejumlah titik di Kelurahan Marancar selalu rusak parah. Jalan yang selalu rusak itu kapasitas provinsi yang tidak diperuntukan bagi kendaraan dengan kapasitas lebih 10 ton. Namun, lantaran tidak ada pilihan jalur lintasan, truk-truk ODOL dipaksakan melintasi di dalam Kota Padangsidimpuan.  

Truk-truk ODOL bukan saja membuat kondisi lalu lintas menjadi amburadul, tapi juga merusak fasilitas publik berupa jalan raya. Badan jalan yang  tak diperuntukkan bagi kendaraan dengan tonasi puluhan ton, perlahan-lahan remuk dan rusak. 

Ruas Jalan Nasional

Berdasarkan catatan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padangsidimpuan, ada 14 ruas jalan nasional di Kota Padangsidimpuan yang telah memiliki Sertifikat Hak Pakai. 

Ke-14 ruas jalan nasional yang telah disertipikasi itu di bawah pengawasan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara. 

Panjang jalan di Kota Padangsidimpuan mencapai 536,96 km yang terbagi atas jalan negara (26,26 km), jalan provinsi (35,70 Km), dan jalan kota (475 Km). Dari seluruh jalan kabupaten, sepanjang 320,16 km dalam kondisi baik, namun sepanjang 121,23 km berada pada kondisi rusak/rusak berat.

Jalur jalan nasional di Kota Padangsidimpuan  seperti jalan lintas sumatera (Jalinsum) seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Raja Inal Siregar, serta jalan menuju Sipirok. Selain itu, jalan nasional seperti Jalan Merdeka sampai  ke jalan lintas menuju Kota Sibolga. 

Keberadaan jalan-jalan nasional ini berada di tengah-tengah Kota Padangsidimpuan, melintasi pusat Kota Padangsidimpuan. Namun, kendaraan-kendaraan besar seperti truk-truk fuso pengangkut barang dan bus-bus angkutan umum masuk begitu leluasa ke pusat Kota Padangsidimpuan.

Kondisi ini menunjukkan, tak ada aturan dalam berlalu-lintas di Kota Padangsidimpuan yang justru merugikan masyarakat pengguna jalan. 

Terminal Tak Berfungsi

Sejumlah terminal yang merupakan aset Pemda Kota Padangsidimpuan dan dibangun untuk sumber retribusi kendaraan umum, tidak berfungsi selama bertahun-tahun. Kendaraan-kendaraan umum menolak memanfaatkan fasilitas terminal, memilih membuat loket di dalam Kota Padangsidimpuan. 

Kondisi ini terjadi karena tidak ada aturan yang diterapkan di Kota Padangsidimpuan, sehingga para pengusaha transportasi memilih tak memanfaatkan fasilitas yang ada di terminal. Loket-loket angkutan umum yang ada di dalam Kota Padangsidimpuan acap menjadi pemicu kemacetan lalu lintas seperti yang terjadi di kelurahan Sadabuan,  Kelurahan Batunadua Jae, dan Kelurahan Pijor Koling. 

Para sopir angkutan umum memilih membuat terminal bayangan untuk menaik dan menurunkan penumpang. Para sopir mengetem di tempat-tempat tertentu, sering menghabiskan badan jalan, yang membuat jalur lalu lintas menjadi macet. 

Terminal bayangan sering muncul di sekitar Tugu Siborang, jembatan Siborang, persimpangan SPBD Sadabuan, dan di beberapa titik di sekitar lokasi sekolah. Ulah para sopir tampaknya dibiarkan, karena di Kota Padangsidimpuan tidak ada aturan lalu-lintas.

Apa Itu Truk ODOL?

Menurut definisi resmi Kementerian Perhubungan, over dimension terjadi ketika kendaraan memiliki ukuran dimensi yang tidak sesuai standar teknis atau desain kendaraan yang disetujui. Sementara itu, over load merujuk pada kondisi di mana kendaraan mengangkut barang melebihi batas berat maksimum yang diizinkan.

Batas dimensi dan berat kendaraan sendiri telah ditentukan dalam sejumlah regulasi, antara lain Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014. Spesifikasi teknis kendaraan angkutan barang juga diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan dan Surat Edaran Menteri Perhubungan tentang Pengawasan terhadap Pelanggaran ODOL.

Mengacu pada regulasi yang berlaku, truk angkutan barang harus mematuhi batas dimensi sesuai jenis kendaraan, seperti panjang maksimum 12 meter untuk truk trailer standar, lebar maksimum 2,5 meter, dan tinggi maksimum 4,2 meter.

Sedangkan untuk berat, kendaraan tidak boleh mengangkut muatan melebihi Gross Vehicle Weight (GVW) yang telah ditetapkan untuk masing-masing kelas jalan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini bukan hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga menyebabkan kerusakan masif pada infrastruktur jalan dan jembatan.

COMMENTS

Nama

Berita,11,Bisnis,6,BudiHatees,22,Buku,1,BUMD,2,Buruh,3,Cerpen,14,Daerah,37,Database,8,Diskusi,1,Ekonomi,135,Esai,4,Feature,54,Flash,13,Grafika,1,Hukum,77,Humaniora,97,Indept,65,Infografis,1,Investasi,1,Jajakpendapat,1,Klinik,6,Kolom,30,Kombur,5,Komoditas,11,Lingkungan,28,Lomba,1,Lowongan,1,Madina,22,Maturepek,3,Medan,5,Mudik,5,Nasional,37,Olahraga,1,Opini,7,Padangsidempuan,51,Palas,4,Paluta,6,Pandemi,25,Perbankan,6,Politik,55,Puisi,6,Ramadan,4,Sastra,15,Sejarah,5,Sidempuan,39,Sumut,55,Tajuk,47,Tani,12,Tapsel,85,Teknologi,6,Tokoh,3,UMKM,6,Utama,433,Wisata,10,
ltr
item
Sinar Tabagsel: Kenapa Truk-Truk Raksasa Bisa Masuk Pusat Kota Padangsidimpuan
Kenapa Truk-Truk Raksasa Bisa Masuk Pusat Kota Padangsidimpuan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsNiabvJxiY2jix-rJ1kCIMx7WOIfSxD3sLmsbAAlXkKVyycKPCHiMXWjiFP4vhxdAu2ORwMxRoOUOlDpzmaWJ43fd5N4f4tXO8k8GKOLQqqiILkPXB_afBx4ZPmBRxEjhGlZbodVHcMRCiar9kKoyyH19DmahmQk0TL0_LQhBcm8_WxojRNv19gF6YQ/w640-h384/odol.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsNiabvJxiY2jix-rJ1kCIMx7WOIfSxD3sLmsbAAlXkKVyycKPCHiMXWjiFP4vhxdAu2ORwMxRoOUOlDpzmaWJ43fd5N4f4tXO8k8GKOLQqqiILkPXB_afBx4ZPmBRxEjhGlZbodVHcMRCiar9kKoyyH19DmahmQk0TL0_LQhBcm8_WxojRNv19gF6YQ/s72-w640-c-h384/odol.jpeg
Sinar Tabagsel
https://www.sinartabagsel.web.id/2025/11/kenapa-truk-truk-raksasa-bisa-masuk.html
https://www.sinartabagsel.web.id/
https://www.sinartabagsel.web.id/
https://www.sinartabagsel.web.id/2025/11/kenapa-truk-truk-raksasa-bisa-masuk.html
true
38763178306481255
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts BERITA LAINNYA BACA Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy