Abdul Aziz, Peraih Medali Emas Martabe Science Olympiade Bidang Matematika 2025

Penulis: Ahmad Husin Harahap | Editor: Budi Hutasuhut


Senyum sumringah mengembang di wajah Abdul Aziz ketika master of ceremony menyebut namanya sebagai peraih juara pertama bidang Matematika dalam ajang Martabe Science Olympiad (MSO) 2025. Siswa  kelas XII IPA 1 di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padangsidimpuan, ini mengalahkan ratusan peserta tingkat SMA sederajat.

Martabe Science Olympiade (MSO) merupakan perlombaan yang ditaja  PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, sejak tahun 2023 untuk menginspirasi generasi muda melalui ilmu pengetahuan, serta menciptakan generasi sains yang unggul. Tahun 2025, memasuki gelaran tahun ke tiga, PT AR menggandeng Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI), sebuah platfrom kompetisi sains di Indonesia.  

MSO 2025 digelar pada 10 Agustus 2025 memperlombakan untuk siswa dan guru dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Kota Padangsidimpuan.

Untuk siswa, dikhususkan lomba sains Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ekonomi, Geografi, Bahasa Inggris, dan Komputer. 

Sedangkan guru mengikuti lomba Numerasi, Literasi, serta bidang sains lain seperti Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Biologi, dan Geografi. 

“Saya sangat bersyukur. Ini kali kedua saya mendapat medali MASO bidang Matematika. Tahun 2024, saya juga mendapat medali  yang sama dan bidang yang sama,”  kata Abudul Aziz saat ditemui seusai menerima medali emas yang digelar di Sopo Daganak Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Kamis, 4 September 2025.

Berbeda dengan tahun 2024, Azis mengaku rasa banggaannya karena pesaing lebih banyak pada MSO 2025.  Pasalnya, peserta pada MSO 2024 hanya 3.500 peserta terdiri dari siswa dan guru, tahun 2025 jumlah peserta mencapai 5.000 peserta dari empat daerah.

Kemenangan Aziz dalam MSO 2025, bertambah lengkap karena namanya tertera sebagai siswa peraih peringkat 1 bidang Matematika pada Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Madrasah Aliyah se-Kota Padangsidimpuan dan menjadi wakil ke Provinsi Sumatera Utara pada 2 Oktober 2025 yang akan datang.

Abdul Aziz kelahiran Aek Pining 14 Desember 2007, anak ketiga dari pasangan Sunaryo dan Sutarsih. Ia merupakan penerima Beasiswa Martabe Prestasi dari PT AR sejak duduk di bangku SD Kelas 5, Madrasyah Tsnawiyah Kelas 8, hingga Madrasyah Aliyah Kelas 11.

Cita-citanya yang tinggi telah memberikan motivasi untuknya agar selalu belajar dan berjuang dengan cerdas dan ikhlas. Ayahnya yang hanya seorang penarik becak dan ibu sebagai asisten rumah tangga, telah menjadi penyemangat untuknya dalam mencapai mimpi.

“Keberhasilan ini adalah berkah doa dari kedua orangtua dan keluarga. Rasa syukur tak terhingga untuk para guru saya di bangku SD, MTs, dan MAN 2 Padangsidimpuan saat ini. Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT AR atas dukungan yang telah diberikan melalui program Beasiswa Martabe Prestasi,” katanya.

Aziz mengaku, beasiswa dari PT AR sangat membantunya bukan hanya secara finansial tetapi juga sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang. “Saya memiliki impian yang besar, yakni melanjutkan studi ke Teknik Elektro ITB. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk saya dalam meraih cita-cita ini,” paparnya.

Dalam menggapai mimpi, Aziz kadang merasakan masa-masa sulit selama menempuh pendidikannya  seperti bosan dengan aktivitas belajar. Tapi itu semua selalu dijalaninya dengan sabar dan mengingat pesan-pesan kedua orangtua yang selalu menjadi penyemangat hidupnya.

“Mama sering kali bilang ke Aziz agar serius dalam belajar. Bagi saya, Ayah juga menjadi sosok teladan hidup karena di tengah keadaan ekonomi yang sederhana, beliau mampu menginspirasi saya dan kedua kakak saya untuk selalu berjuang dan ingat kepada kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam segala hal. Ayah selalu berpesan kepada kami agar jangan lupa untuk selalu berdoa dalam sholat dan selalu berbuat kebaikan dimanapun berada,” ungkapnya.

Aziz menceritakan kisah suksesnya ini dengan penuh semangat. Keikutsertaannya pada group WA yang beranggotakan para penerima medalis Olimpiade Sain Nasional (OSN) Matematika telah menambah stamina belajarnya. Pada forum ini, Aziz menjadikan androidnya untuk semaksimal mungkin berinteraksi dengan para juara Matematika se-Indonesia.

“Group ini memiliki peran penting bagi saya untuk berdiskusi tentang pemecahan soal-soal Matematika yang rumit dan menantang. Usaha yang saya lakukan adalah belajar Matematika dengan mengerjakan sepuluh soal lebih dalam sehari. Matematika sudah menjadi menu utama dalam setiap aktivitas saya dan saya niatkan untuk ibadah dalam rangka menuntut ilmu untuk kebahagiaan hidup di dunia dan ahirat, “papar Aziz.

Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes