Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan memajukan kebudayaan dengan menggelar kegiatan festival yang berisi lomba-lomba karya seni tradisi dan moderen di lingkungan peserta didik, baik siswa maupun guru.
Penulis: Mad Giawa | Editor: Hady Kurniawan Harahap
Selama delapan hari, sejak tanggal 12 November 2024, anak-anak sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK -- juga para guru - berkumpul di Lapangan Astaka Desa Tolang, Kecamatan Sipirok. Mereka datang dari berbagai sekolah di kecamatan-kemacamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Di antara peserta didik yang tidak mengenakan pakaian seragam sekolah itu, terlihat para guru, ada yang sedang mendandani murid-muridnya dengan pakaian warna-warni, ada yang memberi arahan kepada murid-muridnya tentang apa yang harus mereka lakukan. Beberapa anak tampak berkumpul, membentuk kelompok, melatih gerakan.
Murid-murid SD, SMP, SMA, dan SMK itu datang untuk memeriahkan Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan. Tiap tahun, selama lima tahun terakhir, Dinas Pendidikan Kabupaten Tapsel menjadikan Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru ini menjadi agenda rutin. Ragam perlombaan digelar untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan masyarakat yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Di dalam festival, para pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Tapanuli Selatan mengikuti perlombaan berbagai karya seni budaya. Tahun ini, anak-anak didik mendaftarkan diri mengikuti Lomba Tor-Tor, Lomba Onang-Onang, Kontes Lagu Daerah, Lomba Tari Kreasi, beserta Lomba Mangkobar dan Lomba Memasak Itak Pohul-Pohul bagi para guru.
Semua hal yang diperlombakan berkaitan dengan pemajuan nilai-nilai adat dan budaya masyarakat Batak Angkola. Nilai-nilai yang mengkristal dalam berbagai hasil karya cipta seni tradisional ini telah terangkum dalam Pokok-Pokok Kebudayaan Daerah ()PPKD) Kabupaten Tapanuli Selatan yang disusun sebagai amanat dari UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. PPKD merupakan panduan dan pegangan bagi pemerintah daerah dalam rangka pengemabangan dan pemajuan kebudayaan daerah.Hotman Rido Ranto Siregar, kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa, 12 November 2024, terlihat begitu serius mempersiapkan segala sesuatu untuk pembukaan Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan. Berkali-kali ia mengecek persiapan panitia, termasuk kehadiran juri-juri yang telah ditunjuk untuk menjadi penilai dalam berbagai perlombaan.
Para juri dalam berbagai perlombaan sebanayk 24 orang berasal dari kalangan seniman, pekerja seni, pemerhati seni, akademisi, tokoh adat-budaya, dan budayawan. Para juri ditetapkan berdasarkan SK Nomor:400.6/6105/Bid.Kebudy/2024 tertanggal 31 Oktober 2024 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, Arman Pasaribu, S.Sos, M.Si. Setiap juri dibagi beradasarkan jenis lomba, dan masing-masing lomba menghadirkan 3 - 5 orang juri.
Abu Tohar Simanjutak, tokoh adat budaya Angkola, yang didapuk menjadi juri Lomba Makkobar, mengaku sangat senang dengan adanya Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan. Baginya, perlombaan-perlombaan karya seni tradisional di lingkungan peserta didik menjadi alternatif positif untuk menciptakan generasi yang paham tentang nilai-nilai budaya masyarakatnya. Dengan adanya lomba, para peserta didik berusaha dan bersungguh-sungguh memperlajari karya-karya budaya warisan leluhur budayanya, dan ini berdampak pada upaya mempermudah kegiatan-kegiatan pelestarian seni tradisi.
Abu Tohar Simanjutak berharap, kegiatan Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan mampu merangsang munculnya kegiatan ekstrakuurikuler seni dan budaya di sekolah, sehingga anak-anak yang mau berlomba bisa lebih banyak waktu untuk latihan sebelum perlombaan.
"Kalau ada kegiatan rutin tahunan, anak-anak didik bisa lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba-lomba," kata Abu Tohir Simanjutak, tokoh adat budaya yang juga aktif di Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kabupaten Tapsel.
Dari sisi lain, Budi Hutasuhut, peneliti budaya Angkola yang juga jadi juri lomba, mengatakan Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai kabupaten induk bagi kabupaten/kota di wilayah Tapanuli bagian Selatan (Tabgsel), memiliki khazanah kebudayaan lokal yang berlimpah dan harus terus dilestarikan agar generasi muda memahami budayanya. Menggelar festival yang berisi lomba-lomba seni budaya, hanya salah satu cara untuk melestarikan, dan Pemda Kabupaten Tapanuli Selatan perlu mencobausahakan cara-cara lain seperti mengaktifkan kurikulum muatan lokal di sekolah sekaligus mendorong munculnya ektrakurikuler tentang seni dan budaya di sekolah-sekolah.
Seni dan budaya tradisional itu merupakan warisan budaya yang tak tergantikan sehingga perlu dilestarikan tidak hanya dengan menggelar perlombaan-perlombaan, tetapi mempelajari nilai-nilai yang ada di dalamnya. Upaya pelestarian kebudayaan lokal masyarakat Angkola ini tidak hanya diperuntukkan bagi para pelajar, tetapi juga para guru.
Ada banyak metode pelestarian nilai-nilai budaya yang bisa diaplikasikan dan tidak membebani anggaran. Pemda Kabupaten Tapanuli Selatan perlu lebih dahulu melibatkan masyarakat, terutama kalangan yang memiliki minat tinggi terhadap kebudayaan lokal, sebagai mitra untuk pemajuan kebudayaan daerah.
"Hal terpenting yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah merumuskan Rencana Induk dan Arah Strategis Pemajuan Kebudayaan Daerah di kabupaten Tapanuli Selatan. Tanpa itu, sulit merumuskan program-program kerja di bidang pemajuan kebudayaan," kata Budi Hutasuhut.
Keterlibatan Masyarakat
Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan yang dimulai 12 November 2024 dan berakhir, Senin, 18 November 2024, ini tidak banyak dihadiri masyarakat. Meskipun acara berlangsung meriah dengan dua panggung tempat berbagai perlombaan digelar, ternyata masyarakat Desa Tolang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, tidak terlibat di dalam kegiatan seni dan budaya ini.
Beberapa masyarakat mengaku, ingin menjadi penonton di acara Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan yang digelar di desa mereka. Namun, mereka khawatir acara yang sangat meriah itu bukan untuk masyarakat umum, sehingga masyarakat setempat tidak berani berkunjung ke lokasi acara digelar.
"Kami juga ingin tahu bagaimana seni dan budaya yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan," kata Rahmi, warga sekitar. "Kalau ada keramaian, apalagi acara festival, masyarakat ingin menonton."
Ali Usman Siregar dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, acara Festival Seni Budaya Antarpelajar dan Guru se-Kabupaten Tapanuli Selatan ini dibuat dan diperuntukan bagi masyarakat. Siapa saja boleh datang untuk menonton dan mengikuti berbagai lomba yang ditampilkan.
"Kita memberi tempat dan menyediakan tempat duduk. Kita berharap masyarakat setempat bisa ikut meramaikan kegiatan ini," katanya.
Para Pemanang Lomba
Lomba Tortor Adat Naposo Nauli Bulung
Tingkat SMP Sederajat
Juara 1. SMPN 1 Angkola Selatan
Juara 2. SMPN 3 Angkola Selatan
Juara 3. SMPN 2 Angkola Timur
Juara 4. SMPN 3 Sipirok
Juara 5. SMPN 2 Angkola Muara Tais
Juara 6. SMPN 1 Batang Angkola
Favorit SMPN 1 Sipirok.
Tingkat SMA Sederajat,
Juara 1. SMA Negeri 1 Arse
Juara 2. MA Swasta Abu Bakar Siddik Parau Sorat
Juara 3. SMA Negeri 2 Plus Sipirok.
Lomba Makkobar (Pasahat Panjakki Daganak Tubu) Guru
Juara 1. SMPN 1 Angkola Timur
Juara 2. MA Swasta Jabalul Madaniyah Sijukkang
Juara 3. SMPN 8 Satu Atap Sipirok
Juara 4. SMPN 2 Angkola Barat
Juara 5. SMPN 2 Marancar
Juara 6. SMPN 4 Sipirok
Favorit SDN 101117 Mondang Baringin.
Lomba Onang Onang
Tingkat SMA Sederajat
Juara 1. SMAN 2 Plus Sipirok
Juara 2. MA Swasta Abu Bakar Siddik Parau Sorat
Juara 3. MA Sawasta Jabalul Madaniyah Sijukkang.
Lomba Tari Kreasi
Tingkat SD Sedertajat
Juara 1. SDN 100707 Perkebunan Batang Toru
Juara 2. SDN 100701 Batang Toru
Juara 3. SDN 401 Pinagar
Juara 4. SDN 100120 Bina Insani Sialogo
Juara 5. SDN 101234 Kilang Papan
Juara 6. SDN 101216 Situmba
Favorit SDN 101504 Basilam.
Tingkat SMP Sederajat
Juara 1. SMPN 1 Angkola Selatan
Juara 2. SMPN 1 Marancar
Juara 3. SMPN 1 Angkola Barat,
Juara 4. SMPN 2 Arse
Juara 5. SMPN 1 Sayur Matinggi
Juara 6. SMPN 1 Batang Toru
Favorit SMPN 1 Tantom Angkola.
Lomba Lagu Daerah
Tingkat SD Sederajat
Juara 1. SDN 100705 Sipenggeng
Juara 2 SD Swasta Al Hijra Batang Angkola
Juara 3. SDN 101213 Baringin
Juara 4. SDN 100611 Tahalak Ujung Gading
Juara 5. SDN 101243 Sipirok
Juara 6. SDN 100911 Samukti Mandiri
Favorit SDN 101219 Batang Tura.
Tingkat SMP Sederajat
Juara 1. SMPN 5 Angkola Sangkunur
Juara 2. SMPN 2 Srse
Juara 3. SMPN 1 Tantom Angkola
Juara 4. SMPN 5 Sipirok
Juara 5. SMPN 1 Batang Angkola
Juara 6. SMPN 1 Marancar
Favorit MTsN 1 Tapsel.
Lomba Memasak Itak Pohul Pohul
Juara 1. SDN 100720 Hapesong Baru
Juara 2. SMKN 1 Batang Angkola
Juara 3. SMPN 2 Angkola Barat
Juara 4. SDN 101308 Bukkas Malombu
Juara 5. SMPN 6 Sipirok
Juara 6. MAN Insan Cendikia Tapsel
Favorit SDN 101235 Sialagundi.
COMMENTS