Kenaikan harga itu dikeluhkan masyarakat karena terlalu rendah, padahal perkembangan harga logam mulia sebagaimana ditampilkan dalam website Logam Mulia Jakarta telah mencapai Rp946.000 per gram atau sekitar Rp2.365.000 per ame. Beda harga sekitar Rp300.000 itu dianggap masyarakat terlalu besar, sehingga para pedagang dinilai sengaja memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan dari kekalutan masyarakat menghadapi Covid-19.
"Mestinya para pedagang emas menyadari bahwa masyarakat sudah bisa mengakses informasi harga emas lewat website," kata Yuliani, warga Sabungan Jae, Kecamatan Hutaimbaru, yang ditemui di depan salah satu pedagang perhiasan emas di Jalan Thamrin pada Rabu, 8 April 2020.
"Pedagang seharusnya mengambil untung jangan terlalu besar," tambah Yuliani sambil menunjukkan situs Logam Mulia Jakarta di layar gatgetnya. Yuliani mengatakan, pada Rabu, 8 April 2020, pagi harga emas dari PT Aneka Tambang (Antam) mencapai Rp946.000 per gram.
"Harga emas sudah Rp946.000 per gram, sementara pedagang emas di Padang Sidempuan memberi harga sekitar Rp800.000 per gram atau Rp2.000.000 per ame," katanya.
Yuliani yang bekerja sebagai pedagang pemilik toko di Pasar Sadabuan, mengaku menjual emas simpanannya untuk persediaan guna mengantisipasi dampak Covid-19. "Kalau situasi tidak memungkinkan untuk berjualan, saya sudah punya untuk biaya hidup sehari-hari selama tinggal di rumah," katanya.
Pengakuan serupa datang dari Roslina, warga Lingkungan IV, Kelurahan Batunadua Jae, saat ditemui di depan salah satu pedagang perhiasan emas di Pasar Sagumpal Bonang. Roslina baru saja menjual perhiasan emas seberas dua ame, atau sekitar 5 gram emas berbentuk gelang.
"Satu ame cuma dihargai Rp1.800.000," kata Roslina, dan dia kaget ketika mengetahui perkembangan harga emas sesuai situs Logam Mulia Jakarta mencapai Rp946.000 per gram atau Rp2.365.000 per ame.
Roslina merasa telah ditipu oleh pedagang yang baru membeli emasnya. Tapi, meskipun begitu, Roslina mengaku sudah beruntung karena dia membeli emas dua tahun lalu seharga Rp1.550.000 per ame. "Saya masih untung," kata Roslina, berusaha menghibur diri.
Sejumlah pedagang emas di Kota Padang Sidempuan menolak menanggapi pertanyaan perihal perkembangan harga emas. Para pedagang menutup diri, dan meminta agar dirinya tidak usah diliput.
Peliput: Rahmat Arief
Editor: Budi Hutasuhut
COMMENTS