Industri skincare menjadi salah satu industri yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bukan karena tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan perawatan kulit, tetapi juga karena inovasi dalam pemasaran produk yang mampu menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi kaum perempuan.
Penulis: M. Anwar Dhani | Editor: Hady K. Harahap
"Sekarang kaum perempuan bisa merawat kecantikan secara rutin sekaligus mendapat penghasilan dari kegiatan itu," kata Moms Ratu Skincare, admin owner skincare Putri Glow untuk wilayah Sumatra Utara, dalam acara Meet Up Team Marketing Skincare Putri Glow wilayah Sumatra Utara di Kafe Sirampak di Kota Padang Sidimpuan, Minggu, 7 September 2024 lalu.
Di dalam Meet up Team Marketing Skincare Putri Glow yang dihadiri empatpuluhan pelaku usaha skincare dari berbagai daerah di Sumatra Utara, itu Mom's Ratu mengatakan skincare Putri Glow baru dua bulan dilaunching di Sumatra Utara dan telah terjual hingga 2.500 paket. Skincare Putri Glow merupakan bisnis yang dikembangkan owner Mentari Arifin, pengusaha lokal asal Janeponto, Sulawesi Selatan.
"Kita tak hanya menawarkan skincare sebagai produk kecantikan, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi para pemakai skincare. Kami sangat bersyukur owner Putri Glow menciptakan produk yang mampu memberi peluang berusaha bagi kaum perempuan," katanya.
Dengan konsep "cantik dan sukses bersama", kata Mom's Ratu, skincare Putri Glow yang berpusat di Sulawesi Seltan mengajak dan menciptakan para pemakai skincare menjadi pelaku usaha yang produktif.
"Jika selama ini para pemakai skincare hanya sebagai konsumen, kita mendorong mereka menjadi pemasar produk," katanya.
Mom's Ratu mengatakan, tingginya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan dan kecantikan kulit bukan hanya mendorong lahirnya inovasi-inovasi teknologi dalam pembuatan skincare, tetapi juga membuat para pelaku usaha memikirkan konsep bisnis yang memberi keuntungan kepada konsumennya.
"Saat masyarakat cenderung mencari produk dan layanan yang dapat memberikan hasil terbaik untuk merawat kulit mereka, skincare Putri Glow tak hanya menawarkan agar mereka menjadi pembeli. Kita juga menawarkan agar mereka mendapat keuntungan dari skincare tersebut," katanya.
Sebab itu, lanjut dia, konsep pemasaran dalam skincare Putri Glow tidak memposisikan para pemakai skincare semata sebagai konsumen. "Kami memperlakukan konsumen sebagai rekan, saudara, sahabat... Selain membicarakan dampak dari memakai skincare Putri Glow, kami juga membicarakan peluang mendapat penghasilan dengan menjadi pemasaran skincare Putri Glow," katanya.
Untuk bisa menjadi bagian dari pemasar skincare Putri Glow hanya mengeluarkan modal Rp450.000 dan mendapatkan tiga paket skincare. Dengan tiga paket skincare, para pemakai bisa menawarkan produk kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
"Masyarakat calon pembeli akan cenderung melihat hasil dari skincare yang dipakai seseorang, kemudian akan meniru membeli produk yang sama. Para pemakaian skincare Putri Glow sering ditanyai tentang skincare merek apa yang dipakai, saat itulah produk skincare Putri Glow ditawarkan," katanya.
Menurut Mom's Ratu, konsep pemasaran seperti itu hanya bisa diterapkan bila seorang pemasar skincare memahami budaya dalam pergaulan keseharian para pengguna skincare. Setiap pemakaian skincare berasal dari budaya yang berbeda dan cara bergaul yang berbeda, sehingga setiap pemasar skincare perlu menyesuaikan diri dengan cara bergaul para calon pembelinya.
"Para reseller skincare lebih banyak memasarkan dengan mengutamakan keperdulian. Sesama reseller skincare Putri Glow kami bangun menjadi sebuah keluarga besar yang saling perduli antara satu dengan lainnya. Kami berkomunikasi tidak hanya soal skincare, tetapi juga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan domestik dalam rumah tangga," katanya.
Berkembang Pesat
Mom's Ratu meyakini, industri skincare menjadi industri yang sangat membantu perekonomian keluarga dari para pemakai skincare. Pasalnya, selain bisa melakukan perawatan kulit untuk menjaga kecantikan, para pemakai juga bisa mendapat keuntungan dari menjual skincare.
"Masyarakat semakin banyak yang menyadari bahwa merawat kulit adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan penampilan mereka. Mereka yang membeli skincare harus diyakinkan bahwa mereka bisa mendapat keuntungan dari merawat kecantikiannya," katanya.
Dalam satu paket skincare Putri Glow yang terjual, para reseller bisa mendapat keuntungan Rp30.000-Rp40.000 dari tiap paket. Setiap reseller skincare Putri Glow di wilayah Sumatra Utara mampu menjual minimal 5 sampai 10 paket dalam sehari, atau memperoleh penghasilan harian minimal sebesar Rp150.000 per hari atau sekitar Rp4.500.000 per bulan.
"Minimal mereka tetap bisa merawat kecantikan dan mampu mengatasi masalah keuangan dalam keluarga," katanya.
Menurut Mom's Ratu, pertumbuhan industri skincare saat ini didukung kemajuan teknologi dan inovasi produk. Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan pengembangan formula baru dengan bahan-bahan aktif yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kulit.
"Banyak produk skincare, tapi masyarakat akan mencari produk dan layanan yang dapat memberikan hasil terbaik bukan hanya untuk merawat kulit mereka, tetapi juga membantu perekonomian mereka," katanya.
Mom's Ratu mengatakan, dua hal ini menjadi faktor kunci dalam mengembangkan bisnis skincare. Konsumen memiliki prioritas tertentu dalam rutinitas perawatan kulit mereka, seperti penggunaan produk alami atau organik, penggunaan bahan-bahan tertentu, atau bahkan memilih untuk menggunakan produk dengan sertifikasi keamanan tertentu. Di sisi lain, konsumen tidak terganggu keuangan keluarganya, dan sebaliknya justru memperoleh keuntungan tidak sedikit.
"Prioritas ini berperan penting dalam strategi pemasaran dan pengembangan skincare Putri Glow di wilayah Sumatra Utara," katanya.
COMMENTS