Sinar Tabagsel
alt gambar

Kejar Produksi 2026, Tambang Emas Martabe Masih Beroperasi di Pit Tambang Tor Ulu Ala

Salah satu pit tambang di lokasi Tambang Emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources

Meski dihentikan sementara dan disegel Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, tetap beroperasi di Pit Tambang Tor Ulu Ala untuk mengejar target produksi emas dan perak tahun 2026.

Penulis: Rasoky Siregar | Editor: Budi Hutasuhut

Memasuki tahun 2026, PT AR, perusahaan yang 95% sahamnya dikuasai PT Danusa Tambang Nusantara dan 5% sisanya dikuasai BUMD, PT Artha Nugraha Agung, menargetkan produksi melebihi 240.000 ounces emas menyusul rencana pembukaan dua lokasi tambang baru di Pit Tor Ulu Ala. 

Namun, sekaitan dengan terjadinya bencana banjir akibat meluapnya Sungai Batangtoru,  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memutuskan menghentikan sementara operasional PT Agincourt Resources dan melakukan penyegelan terhadap perusahaan karena diduga memperparah banjir. 

Namun, dari informasi sejumlah sumber di internal PT Agincourt Resources yang diperoleh Sinar Tabagsel menyebut, perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe itu tidak beroperasi, terutama di sekitar area pit tambang Tor Ulu Ala, untuk mengejar target produksi pada 2026. 

Pihak PT Agincourt Resources belum bisa dikonfirmasi mengenai informasi masih beroperasi meskipun  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah melarang.

Sementara itu, berdasarkan informasi internal PT Agincourt Resources, menyebutkan perusahaan ini telah mengkaji untuk menerapkan metode baru penambangan emas bawah tanah di pit tabang Tor Ulu Ala tersebut. Dengan metode baru ini, pit tambang Tor Ulu Ala ditargetkan berproduksi tahun 2026. 

Vice President Director Agincourt, Ruli Tanio, sebagaimana diberitakan Koran Tempo mengatakan kajian untuk metode baru ini sudah dimulai dan tahun 2026 eksplorasinya bisa berjalan. 

Berdasarkan hasil kajian awal, kata Ruli potensi cadangan setara emas di area Tor Ulu Ala sebanyak 500–800 ribu ounce. Itu adalah bagian dari total cadangan di Tambang Martabe sebesar 6,1 juta ounce emas dan cadangan 59 juta ounce perak. 

Jika eksplorasi rampung, pit tambang Tor Ulu Ala akan menjadi situs tambang keempat di area Tambang Emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources. Saat ini area yang sudah beroperasi adalah Tambang Purnama, Barani, dan Ramba Joring.

Menurut Ruli,  kegiatan eksplorasi di Tor Ulu Ala hanya dilakukan di titik-titik yang sudah ada dengan bukaan kurang dari satu hektare. Dia juga menolak jika pengembangan area tambang baru ini disebut sebagai ekspansi, karena proses perizinannya sudah lama terbit. 

“Ini sudah bagian dari rencana awal pemgembangan Martabe," ujar dia.

Area pit tambang Tor Ulu Ala berada di sebelah utara Tambang Emas Martabe, tak jauh dari lokasi Kecamatan Marancar. Tor Ulu Ala berupa kawasan perbukitan yang memiliki situs-situs peninggalan sejarah peradaban manusia yang lokasinya tak jauh dari perkampungan warga di Kecamatan Marancar. 

Masyarakat Kecamatan Marancar dan Kecamatan Batangtoru mengaku sering bertemu tinggalan sejarah berupa kepala patung yang disebut Ulu Ala (kepala Tuhan). Dengan penemuan itu, masyarakat menamai kawasan tersebut sebagai Tor Ulu Ala  (Bukit Kepala Tuhan). 

Menurut keterangan PT Agincourt Resources, eksplorasi terhadap area pit tambang Tor Ulu Ala sudah dilakukan. PT AR memperkirakan luas area tambang sekitar satu hektare dan berada di luar kawasan hutan Hutan Lindung.

Eksplorasi itu untuk memahami deposit mineral dan kelayakan area sebelum membuat keputusan, dianggap telah final. Dari hasil eksplorasi, perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe ini melanjutkan pengembangan pit tambang Tor Ulu Ala, dan akan berproduksi pada tahun 2026.

Untuk mencapai target operasional, PT Agincourt Resources mengklaim telah membangun fasilitas tailing kering. Tailing kering diyakini meningkatkan keamanan lingkungan dengan menurunkan risiko kebocoran berbahaya ke ekosistem lokal dan meminimalkan penggunaan air.

Fasilitas tailing kering ini membutuhkan lahan sekitar 100 hektare. Lahan itu berbentuk hutan sekunder dan lahan perkebunan rakyat. 

Untuk keperluan pengembangan pit tambang Tor Ulu Ala, PT Agincourt Resources merambah 50 hektare lahan tambahan. Menurut PT Agincourt Resources, lahan itu merupakan tanah yang sudah terdegradasi.

Berdasarkan kontrak karya 1997, area konsesi Tambang Emas Martabe luas totalnya 130.252 hektar. Dari jumlah ini, luas wilayah operasional pertambangan yang digunakan adalah 635 hektar. Ditambah dengan Tor Ulu-Ala seluas 50 hektar, tailing management facility (TMF) wilayah barat seluas 100 hektare, dan fasilitas lainnya seluas 100 hektar, total wilayah operasi pertambangan Martabe menjadi sekitar 900 hektar pada 2034.

”Jumlah itu kurang dari 1 persen dari total area konsesi,” kata Ruli. 

COMMENTS

google.com, pub-4332168926033889, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-4332168926033889, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-4332168926033889, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-4332168926033889, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Nama

Bencana,8,Berita,11,Bisnis,6,BudiHatees,22,Buku,1,BUMD,2,Buruh,3,Cerpen,14,Daerah,37,Database,8,Diskusi,1,Ekonomi,135,Esai,4,Feature,54,Flash,13,Grafika,1,Hukum,77,Humaniora,99,Indept,69,Infografis,1,Investasi,1,Jajakpendapat,1,Klinik,6,Kolom,30,Kombur,5,Komoditas,11,Lingkungan,28,Lomba,1,Lowongan,1,Madina,22,Maturepek,3,Medan,5,Mudik,5,Nasional,38,Olahraga,1,Opini,7,Padangsidempuan,51,Palas,4,Paluta,6,Pandemi,25,Perbankan,6,Politik,55,Puisi,6,Ramadan,4,Sastra,15,Sejarah,5,Sidempuan,39,Sumut,55,Tajuk,49,Tani,12,Tapsel,85,Teknologi,6,Tokoh,3,UMKM,6,Utama,444,Wisata,10,
ltr
item
Sinar Tabagsel: Kejar Produksi 2026, Tambang Emas Martabe Masih Beroperasi di Pit Tambang Tor Ulu Ala
Kejar Produksi 2026, Tambang Emas Martabe Masih Beroperasi di Pit Tambang Tor Ulu Ala
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJhSCA3NiL9QNKYQin7QC4RMRhzgbuClzEFQq_DvZO0HqchanScTq0cgelPnfzeY3505qNrjHzF7_QllJVOvaAKNqtfVsLsjhvCnTBDb18yUtPimrgIRfgALV9iwWz6p6BSAHYh03vG2wQKB4jKhtwbKvrYkq0EP8NcVGnHz0l1X6BkJkQzdemfEi0A/w640-h370/emas.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJhSCA3NiL9QNKYQin7QC4RMRhzgbuClzEFQq_DvZO0HqchanScTq0cgelPnfzeY3505qNrjHzF7_QllJVOvaAKNqtfVsLsjhvCnTBDb18yUtPimrgIRfgALV9iwWz6p6BSAHYh03vG2wQKB4jKhtwbKvrYkq0EP8NcVGnHz0l1X6BkJkQzdemfEi0A/s72-w640-c-h370/emas.jpg
Sinar Tabagsel
https://www.sinartabagsel.web.id/2025/12/kejar-produksi-2026-tambang-emas.html
https://www.sinartabagsel.web.id/
https://www.sinartabagsel.web.id/
https://www.sinartabagsel.web.id/2025/12/kejar-produksi-2026-tambang-emas.html
true
38763178306481255
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts Berita lain Baca Reply Cancel reply Delete Oleh: Home PAGES POSTS Berita Lain Berita Terkait LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy