Pada Feberuari 2025, Kota Padangsidimpuan mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,06 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,50.
Penulis: Irwansyah Simatupang | Editor: Efry Nasaktion
Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe membuka pasar murah kebutuhan pokok dengan tajuk "Gerakan Pangan Murah Ramadhan Fair" di halaman Mesjid Agung Al - Abror yang berlangsung hingga Rabu, 12 Maret 2025.
"Pemda berkomitmen mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pangan pokok," kata Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunte.
Menurut Wali Kota Padangsidimpuan, harga bahan pokok saat puasa Ramadan dan persiapan Hari raya Idulfitri di Kota relatif stabil masih sesuai dengan harga acuan pemerintah.
"Ketersediaan bahan pokok pun masih cukup," katanya.
Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan, dalam dua bulan terakhir atau selama tahun 2025, terjadi inflasi yang sangat tinggi di Kota Padangsidimpuan.
Tingginya inflasi di suatu daerah terjadi akibat meningkatnya harga barang dan jasa secara menyeluruh. Kondisi ini berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat, yang akhirnya akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka.
Kota Padangsidimpuan tidak kunjung berhasil mengendalikan inflasi dari bulan ke bulan. Pada Januari 2025, inflasi Kota Padangsidimpuan mencapai 2,11%. Angka itu menurun jadi 1,06% pada bulan februari 2025.
Meskipun terjadi penurun inflasi, namun inflasi bulan Februari 2025 sebesar 1,06% menandakan bahwa Pemda Kota Padangsidimpuan belum memiliki kebijakan yang relevan untuk mengendalikan inflasi.
Jika inflasi terus berlanjut hingga Maret 2025, dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.Inflasi dapat terjadi lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat, pertambahan penawaran uang, dan peningkatan biaya produksi. Inflasi di Kota Padangsidimpuan selama 2025, disebabkan tingginya harga bahan kelompok makanan.
Untuk mengatasi inflasi, Pemda Kota Padangsidimpuan perlu menerapkan kebijakan ekonomi yang tegas dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Menggelar pasar murah barang-barang kebutuhan pokok seperti yang dilakukan dalam "Gerakan Pangan Murah Ramadhan Fair", hanya salah satu solusi.
Solusi lain bisa ditempuh pemerintah daerah melalui organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait dengan mengevaluasi atau mengawasi secara rutin dinamika perkembangan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar yang ada di Kota Padangsidimpuan.
COMMENTS