.

Bulog Mulai Salurkan Bansos Pangan, 10 Kg Per KK

Penulis: Lumongga Harahap | Jurnalis Sinar Tabagsel di Jakarta

Dengan alasan memberi bantuan sosial pangan berupa beras kepada 21,3 juta keluarga di seluruh Indonesia meskipun tak punya cadangan beras,  pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk import beras sebanyak 2 juta ton. 

Mulai Kamis, 46 April 2023,  Perum Bulog mulai menyalurkan bansos pangan berupa beras sebesar 10 kilogram per masing-masing keluarga penerima manfaat.  

"Ini beras premium jangan bilang beras ada kutu, beras busuk, sekarang beras Bulog beras baru, berkualitas, enggak ada beras lama," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, di Jakarta, Kamis, 6 April 2023. 

Menurut Buwas, beras bansos untuk alokasi tiga bulan penyaluran yang dilaksanakan sejak Maret 2023. Pengalokasian telah disiapkan untuk melayani kebutuhan penyaluran beras kepada 21,3 juta penerima atau sebanyak 213.530 ton per alokasi sehingga nantinya akan disalurkan sebanyak 640.590 ton untuk 3 bulan alokasi Maret, April, dan Mei. 

“Kami berkomitmen menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran," katanya. 

Buwas menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan transporter yang ditunjuk, yaitu PT Pos Indonesia, PT JPLB, dan PT DNR, untuk mendistribusikan beras bantuan pangan sesuai penunjukan wilayah kerja masing-masing. 

"Sebanyak 213.530 ton beras bansos yang saat ini disalurkan ke seluruh Indonesia merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) hasil penyerapan dalam negeri atau beras lokal, bukan beras hasil importasi," kata Budi Waseso.  

Menurutnya, Bulog hingga saat ini belum merealisasikan impor beras untuk bansos pangan, meskipun izin impor telah diberikan oleh lembaga terkait, dan kedatangan beras impor tersebut akan tiba secara bertahap. Rencananya, beras impor berasal dari Thailand, Myanmar, Vietnam, Pakistan dan India. 

Import Beras 

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pemerintah memutuskan impor 2 juta ton beras untuk mengantisipasi potensi kekeringan di Indonesia. "Beras import itu untuk cadangan Bulog karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino, kering panjang sehingga Bulog mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya," kata Jokowi usai menanam padi di Tuban, Jawa Timur, Kamis, 6 April  2023. 

Menurutnya, apabila pemerintah tak memilih pilihan impor dalam waktu dekat, dikhawatirkan Indonesia tidak kebagian jatah beras. Mengingat, negara yang dituju untuk impor beras juga diprediksi bakal terdampak El Nino. 

"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, Vietnam, Pakistan, India tapi barangnya nggak ada. Ini yang kita hindari, karena El Nino tidak hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara itu juga terjadi," tuturnya. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan, pemerintah memiliki prioritas menyerap beras dalam negeri, meski izin impor beras sudah keluar. Impor beras ini dilakukan hanya untuk menutupi kekurangan di dalam negeri. 

Rencana tersebut tertuang dalam surat penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang ditandatangani oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. Surat penugasan tersebut ditandatangani pada Jumat 24 Maret 2023. Penugasan impor beras dimandatkan Bapanas kepada Perum Bulog. 

“Tambahan pasokan beras tersebut dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya seperti disebutkan dalam Peraturan Presiden nomor 125 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah,” demikian isi surat tersebut. 

Tidak ada komentar

Beranda