.

Empat Pelajar dari Padang Sidimpuan Diundang ke Jakarta soal Bahasa Daerah

Penulis: Ahmad S. Piliang l Jurnalis Sinar Tabagsel


Empat pelajar, dua dari Sekolah Dasar (SD) dan dua lainnya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang Sidimpuan, Sumatra Utara, diundang dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang akan digelar di Jakarta bersamaan dengan puncak peringatan Hari Bahasa Ibu Nasional pada Feberuari 2023. 

Keempat pelajar itu Aflah Mubarok Harahap dari SD 200507 mewakili pelajar yang akan membawakan lawakan berbasis pantun jenaka dalam bahasa daerah. Selain itu Hasan Ali Yudha Hasibuan dari SD 200121 yang akan berlomba katagori puisi dan pantun motivasi.

Sementara Zaura Anggira dari SMP Negeri 3 Padang Sidimpuan akan berkompetisi di bidang aksara Angkola. Sementara Naysila Chelsea Aminah Simanjutak dari SMP Negeri 1 PadangSidimpuan akan berfestival di bidang cerpen.

"Festival ini digelar pemerintah dalam rangka menggencarkan revitalisasi bahasa daerah untuk melestarikan kekayaan lokal kita," kata Rony Saputra Siregar, pelatih para pelajar yang juga ikut berangkat ke Jakarta untuk mendampingi para siswa.

Rony akan ditemani guru pendamping para pelajar, Nurhasanah Dalimunte, untuk memeriahkan acara yang menjadi program tahunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu. 

Menurut Rony, festival ini merupakan media apresiasi pemerintah kepada para peserta program revitalisasi bahasa daerah yang dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah di kecamatan, kabupaten, sampai ke provinsi.

"Sebelum dikirim ke Jakarta, pelajar-pelajar ini sudah melalui proses seleksi di tingkat provinsi," katanya.

Rony menambahkan, pelaksanaan festival ini melibatkan partisipasi guru pendamping, penggiat bahasa daerah, dan pemerintah daerah. 

"Kita berharap pelajar-pelajar dari Kota Padang Sidimpuan ini dapat belajar banyak hal terkiat pelestarian bahasa daerah," katanya.

Rony menambahkan, upaya melestarikan bahasa daerah di Kota Padang Sidimpuan telah dilakukan dengan menetapkan muatan lokal bahasa daerah di dalam kurikulum belajar. 

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Sidimpuan sudah menerbitkan buku-buku paket bahasa daerah untuk sumber pembelajaran sekaligus pelestarian bahasalokal," katanya.


.

Tidak ada komentar

Beranda