Oleh: Budi Hatees | Peneliti pada Institute Pustaha
Sejumlah tokoh nasional dan tokoh lokal akan bertarung memperebutkan kursi sebagai anggota legislatif di DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) 2 Provinsi Sumatra Utara pada Permilu 2024 mendatang. Ketokohan dan popularitas menjadi salah satu point yang diandalkan untuk damemenangi hati rakyat konstituen yang ada di 19 kabupaten/kota di Dapuil 2 tersebut.
Mantan Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul Mangapul Pasaribu, santer sebagai tokoh lokal yang akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang, yang tinggal beberapa bulan lagi.
Sebagai kader senior Partai Golkar Sumatra Utara, nama politisi yang identik dengan trah marga Pasaribu (dia adik dari Bomer Pasaribu dan Panusunan Pasaribu, serta abang dari Gus Irawan Pasaribu), ada dalam 17 daftar nama calon anggota legislatif di DPR RI dari Dapil 2 yang dikeluarkan Partai Golkar Sumatra Utara.
Nama Syahrul Mangapul Pasaribu ada dalam urutan terakhir dari daftar calon anggota DPR RI Partai Golkar, jauh di bawah nama Andar Amin Harahap (Bupati Padanglawas Utara) yang juga akan mencalonkan diri jadi anggota DPR RI dari Dapil 2. Memang, daftar itu tidak mencerminkan pemeringkatan, tetapi berdasarkan pada abjad nama para calon anggota DPR RI Partai Golkar di Dapil 2.
Di DPD Partai Golkar Sumatra Utara, ketokohan dan popularitas Syahrul Mangapul Pasaribu di internal Partai Golkar, kalah dibandingkan nama-nama lain yang diapungkan sebagai calon anggota DPR RI Partai Golkar di Dapil 2. Bahkan, mantan Bupati Tapanuli Selatan selama dua periode itu, kurang diperhitungkan dibandingkan popularitas tokoh baru seperti Saifullah Nasution yang menjabat sebagai Ketua IKANAS (Ikatan Keluarga Nasution).
Sejak nama Saifullah Nasution naik sebagai Ketua IKANAS, sosok dirinya segera menjadi fenomena baru yang mampu meredupkan nama besar tokoh-tokoh lokal yang berasal dari wilayah Tapanuli bagian Selatan (Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten Padanglawas Utara).
Mantan pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bea Cukai ini, mendadak menjadi pusat perhatian masyarakat bermarga Nasution di Tabagsel, terutama karena dia masih keturunan dari raja panusunan di Kuria Gunung Baringin, Kabupaten Mandailing Natal. Itu artinya, Saifullah Nasution masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, yang juga anak keturunan dari raja panusunan di Kuria Gunung Baringin.
Di dalam politik Indonesia yang sangat identik dengan mentalitas kekeluargaan, sosok Saifullah Nasution melengkapi dinasti politik keluarga yang sedang ditumbuhkan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, selain Saifulloh Nasution, masih ada Doli Sinomba Siregar yang juga calon DPR RI dari Partai Golkar dan akan bertarung di Dapil 2.
Doli Sinomba Siregar merupakan sosok politisi senior Partai Golkar Sumatra Utara, paman (tulang) dari Bobby Nasution, atau ipar (tunggane/mora) dari Saifulloh Nasution karena saudara sepupunya merupakan ayah dari Bobby Nasution. Kekuatan keluarga Presiden Joko Widodo dalam pertarungan politik di internal Partai Golkar untuk Dapil 2 Sumatra Utara tidak bisa diremehkan.
Namun, kekuatan ini mudah berkolaborasi dengan kekuatan yang dimiliki trah Akbar Tanjung, tokoh nasional yang identik sebagai pejuang Partai Golkar pasca reformasi, yang melekat pada diri Fitri Krisnawati Tanjung. Anak dari Akbar Tanjung ini calon anggota DPR RI Partai Golkar dari Dapil 2, sudah barang tentu memiliki akar rumput yang luar di wilayah Dapil 2.
Trah Akbar Tanjung sebagai politisi kawakan di Partai Golkar sekaligus tokoh nasional yang mengakar sangat kuat dalam tubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI, dapat menjadi modal politik bagi Partai Golkar untuk memenangi kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Dengan target besar memangkan Partai Golkar di Sumatra Utara, maka calon anggota DPR RI di semua Dapil termasuk Dapil 2 Sumatra Utara haruslah sosok yang punya modal politik massa yang luas. Maka nama Fitri Krisnawati Tanjung akan langgeng mengingat kuota perempuan 30% dari Dapil 2 akan terpenuhui. Calon anggota DPR RI Partai Golkar di Dapil 2 hanya diisi tiga perempuan, Fitri Krisnawati Tanjung, Lia Safitri, dan Regina Tetty Mary.
Di Partai Golkar Sumatra Utara, Syahrul M Pasaribu hanya dikenal di wilayah Tabagsel atau sebagian kecil dari 19 kabupaten/kota di Dapil 2 Sumatra Utara. Pendukung Syahrul di wilayah Tabagsel saja masih diragukan, karena suaranya akan terbagi untuk adiknya, Gus Irawan Pasaribu, yang juga calon DPR RI di Dapil 2 Sumatra Utara dari Partai Gerinda. Belum lagi calon dari partai-partai lain yang merebut suara di Dapil 2 Sumatra Utara.
Sementara di wilayah kabupaten/kota lainnya, nama Syahrul M Pasaribu kurang dikenal publik konstituen Partai Golkar. Di wilayah Kepulauan Nias, misalnya, sosok dan ketokohan Idealisman Danchi sangat kokoh. Nama ini efektif bagi Partai Golkar untuk menjaring banyak suara dari Kepulauan Nias.
Sementara di wilayah Utara yang meliputi kabupaten/kota sekitar Danau Toba, masyarakat lebih memberi dukungan kepada para mantan Kepala Daerah yang mencalonkan diri jadi anggota DPR RI Partai Golkar di Dapil 2. Nama seperti Lamhot Sinaga, Dosmar Banjar Nahor, atau Mombang Sihite merupakan sosok-sosok yang popular di masyarakat.
Di daerah Labuhanbatu, kehadiran mantan Bupati Labuhanbatu Utara, Khairuddin Syah Sitorus, di Dapil 2 Sumatra Utara jadi pertimbangan Partai Golkar. Ketokohan Khairuddin Syah Sitorus mampu menguasai akar rumput, sehingga peluang calon DPR RI dari daerah lain tidak akan banyak.
Petensi Syahrul Mangapul Pasaribu relatif dari mendulang suara di wilayah Tabagsel. Namun, dia masih harus berhadapan dengan banyak tokoh yang lebih populer. Bahkan, dia harus berhitung terhadap Andar Amin Harahap, yang masih menjadi Bupati Padanglawas Utara, jika ingin mengambil suara dari wilayah Padang Lawas.
Andar Amir Harahap adalah anak dari Bahrum Harahap, politisi senior Partai Golkar Sumatra Utara. Keterlibatan Bahrum Harahap dalam membangun Partai Golkar DSumatra Utara, terutama di wilayah Tabagsel, sulit diabaikan. Dia telah berperan besar mengembangkan dan membangun Partai Golkar sejak DPP Partai Golkar dipimpin oleh Akbar Tanjung.
Peran sejarah Bahrum Harahap itu, membuat ketokohannya menjadi buah bibir di internal Partai Golkar. Bukan hal mustahil, semua aset suaradan sejarah yang dimiliki Bahrum Harahap akan dimaksimalkan untuk mendukungAndar Amin Harahap menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Posting Komentar