Gubernur Sumut Janji Bantu Warga Terdampak Banjir di Padangsidimpuan

Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution,  meninjau lokasi bencana alam yang terjadi di provinsi ini. Pada Senin, 17 Maret 2025, Gubernur Bobby tiba di Kota Padangsidimpuan. 

Bertemu warga Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, salah satu daerah yang dihantam banjir,  Gubernur Bobby menyebutkan kehadirannya memastikan apa saja yang akan diperbaiki atau rekontruksi pascabanjir. 

Pesan itu menenangkan hati warga yang  sedang berduka.  Gubernur Bobby akan merecovery (memperbaiki) segala kerusakan akibat banjir, mulai dari administrasi penduduk baik itu berkas sekolah, surat berharga dan berkas warga yang rusak pasca banjir.

Banjir dan juga longsor terdampak terhadap ribuan warga Kota Padangsidimpuan yang tinggal di lima kecamatan dari enam kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan.  

Ada warga yang kehilangan rumah sehingga harus mengungsi, ada warga yang kehilangan matapencaharian, ada warga yang kehilang harta benda.  Semua kerugian warga itu harus didata, diinvestaris, lalu diberikan solusi seperti yang dikatakan Gubernur Bobby.

Mereka yang kehilangan rumah, harus direcovery rumahnya. Mereka yang kehilangan matapencaharian, harus mendapat perlakuan yang sama. Mereka yang kehilangan administrasi kependudukan harus diganti. 

Persoalannya, siapa yang akan bertanggung jawab untuk menginventarisasi semua kehilangan yang diderita warga. Sudahkah pemerintah daerah memikirkan bagaimana mekanismenya, dan siapa yang akan bertanggung jawab agar persoalan itu tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari?

Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunte tentu sudah punya metode untuk mengobati kesedihan warga yang menderita akibat banjir dan tanah longsor. Pemerintah daerah bersama  legislatif di DPRD Kota Padangsidimpuan telah bahu-membahu bersama masyarakat menyingkirkan material banjir dari rumah-rumah warga. 

Di sejumlah lokasi bencana telah didirikan posko bantuan, dapur umum, dan pos kesehatan. Bahkan, masyarakat dari berbagai kalangan telah berbagi dengan warga terdampak bencana, memberikan bantuan berupa kebutuhan pangan sehari-hari, pakaian, dan lain sebagainya.

Semua hal yang harus dilakukan untuk mengurangi beban warga yang terdampak bencana sudah dilakukan. Tinggal mengatasi beban lain yang muncul pasca bencana, terkait kerusakan infrastruktur yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.  

Jalur sungai dan anak sungai yang selama ini diberi tembok pembatas,  banyak dari pembatas itu yang sudah rubuh. Jalan aspal terkelupak, harus dibenahi secepatnya agar mobilitas masyarakat bisa kembali normal. Belum lagi persoalan bendungan dan saluran irigasi yang rusak di beberapa titik, yang akan mempengaruhi hasil panen masyarakat petani. 

Semua itu butuh penanganan cepat. Kita berharap gubernur Bobby bisa membuat prioritas. Tapi, tentu, kebijakan pemerintah daerah di Provinsi Sumut sangat tergantung pada cepat tidaknya pasokan data dari Pemda Kota Padangsidimpuan. 

alt gambar
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes