Penulis: Langgeni Harahap | Editor: Budi Hutasuhut
Sebanyak 57% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023dihabiskan pemerintah untuk bantuan sosial kepada rakyat, bantuan kesehatan, dan subsidi bahan bakan minyak (BBM).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan hal itu dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2023. "Hampir 57% dana dari APBN 2023 itu langsung dinikmati masyarakat," kata dia.
Ia merinci bantuan untuk program keluarga harapan (PKH) mencapai Rp27,9 triliun yang diberikan kepada 9,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu, Rp44,3 triliun dalam bentuk kartu sembako bagi 18,7 juta KPM, dan bansos pangan tahap satu pada Maret 2023-Mei 2023 senilai Rp8,2 triliun.
Pemerintah juga membayarkan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk 96,7 juta orang sebesar Rp42,4 triliun, bantuan 24.547 hewan ternak senilai Rp235,3 miliar, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebesar Rp681,2 miliar. Bantuan alsintan itu berupa 18.621 traktor dan 2.775 cultivator.
Ada juga bantuan benih dan pupuk organik (Rp1,5 triliun untuk 659,4 ribu hektare), ada subsidi dan kompensasi BBM serta listrik (Rp99,6 triliun), dan juga bantuan beras serta ayam dan telur yang diberikan pada September 2023-Desember 2023 ini ada Rp11,2 triliun (untuk 21,3 juta KPM).
"Ditotal seluruh bantuan mencapai Rp1.060 triliun," kata Sri Mulyani.
Selain di sisi perlindungan sosial, kucuran Rp1.060 triliun itu mengalir juga ke bidang pendidikan. Ada Rp11,1 triliun untuk program Indonesia Pintar, Rp12,7 triliun dipakai Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kementerian Agama senilai Rp10,6 triliun.
Sri Mulyani mengatakan ada juga yang masuk dalam bentuk Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) senilai Rp5,1 triliun serta Rp4,3 triliun untuk 1,1 juta peserta Kartu Prakerja.
Untuk belanja infrastruktur dalam Rp1.060 triliun ini, kata Sri Mulyani, ada Jalan Tol Ciawi-Sukabumi senilai Rp3,2 triliun, Bendungan Lolak Rp1,97 triliun, Sodetan Kali Ciliwung Rp1,15 triliun, Tol Tebing Tinggi-Indrapura Rp3,06 triliun, Bendungan Sepaku Semoi Rp556 miliar. Sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat Rp224 miliar, Tol Cibitung-Cilincing Rp9,56 triliun, Bendungan Cipanas Rp2,03 triliun, dan SPAM Regional Mebidang Rp715,5 miliar.
"Kita juga menambahkan anggaran Rp9 triliun untuk Kementerian Sosial pada 2023 ini untuk mengeksekusi titah Presiden Joko Widodo. Uang tersebut akan dipakai Kemensos menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino senilai Rp400 ribu," katanya.
Tambahan anggaran itu juga akan digunakan untuk program bantuan gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak serta program rumah sejahtera terpadu.
"Untuk Kemensos tambahan anggaran cukup besar, tahun ini ditambah Rp9 triliun karena ada paket bantuan El Nino dalam bentuk BLT, bantuan langsung tunai," tutup Ani.
Posting Komentar