.

Dinas Pendidikan Kota Padang Sidimpuan Susun PPKD 2023

Penulis: Hady Kurniawan Harahap | Jurnalis Sinar Tabagsel

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Sidimpuan mengundang akademisi, pelaku kesenian, budayawan, tokoh masyarakat, dan  aktivis kebudayaan  untuk menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kota Padang Sidimpuan Tahun 2023 yang merupakan amanat dari UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 

"Kota Padang Sidimpuan sudah pernah menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Kota Padang Sidimpuan, tetapi masih banyak kekurangan karena ada pokok pikiran kebudayaan yang belum terakomodir," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Sidimpuan, H. Muhammad Luthfi Siregar, SH, MM, kepada Sinar Tabagsel di Padang Sidimpuan, Rabu, 6 Feberuari 2023. 

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan menambahkan, Kota Padang Sidimpuan memiliki sejarah kebudayaan yang panjang dan menghasilkan produk-produk budaya yang beragam warisan leluhur budaya, yang bisa menjadi objek pemajuan budaya sebagaimana amanat UU tentang Pemajuan Kebudayaan. 

"Kita memiliki tradisi lisan, manuskrif, adat istiadat, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, cagar budaya, dan banyak lagi lainnya," katanya. "Semua warisan budaya itu harus dikembangkan dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Padang Sidimpuan."

Untuk itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Sidimpuan mengundang tokoh-tokoh budaya untuk menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Padang Sidimpuan agar semakin jelas apa yang menjadi objek pemajuan kebudayaan. "Pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah ini menjadi landasan dan rujukan pembangunan kebudayaan di Kota Padang Sidimpuan," katanya.

Sejumlah tokoh budaya yang diundang untuk menggali dan menginventarisir objek-objek pemajuan kebudayaan seperti Tongku Humala Ritonga (pemanku adat di Hutapadang), Sahala Baumi (orang kaya Luat Simapil-Apil), Budi P. Hutasuhut (budayawan), Sutan Enda Kumala Harahap (pemangku adat Pijor Koling), Sutan Paruhum Harahap (pemangku adat Hutaimbaru), Sutan Martua Raja Harahap (pemangku adat Losung Batu).

Selain itu, Dr. Zainal Efendi Hasibuan (akademisi dari UIN Syahada), Baginda Soritua Harahap (pemangku adat Siharang-Harang), Baginda Timbul Harahap (pemangku adat Joring Lombang), Tongku Namora Harahap (pemangku adat Batunadua), Tongku Raja Parlaungan Harahap (pemangku adat Sabungan),  Baginda Sumurung Harahap (pemangku adat Hutapadang)., dan Amin Nasution dari Dewan Kesenian Padang Sidimpuan.


 


Tidak ada komentar

Beranda