Penulis: Anwar Dani Giawa | Jurnalis Sinar Tabagsel di Jakarta
![]() |
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyaksikan 500 ton minyak goreng subsidi merek "Minyakkita" yang ditimbun di gudang milik PT Bina Karya Prima. {Sinar Tabagsel | Kementerian Perdaganga) |
Di tengah-tengah kelangkaan minyak makan subsidi pemerintah merek Minyakkita yang terjadi selama 2023, Satuan Petugas (Satgas) Pangan justru menemukan 500 ton Minyakita di gudang PT Bina Karya Prima (BKP) yang ada di lahan Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 8 Feberuari 2023.
"Sejak diproduksi tahun 2022, Minyakkita yang seharusnya didistribusikan ke pasar-pasar tradisional itu justru tidak didistribusikan," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat menyaksikan langsung penyegelan 500 ton Minyakita oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Penyegelan 555.000 liter atau 500 ton Minyakita tersebut berupa garis kuning bertuliskan "Tertib Niaga Line Penyidik Pegawai Negara Sipil Perdagangan Direktorat Tindak Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia" itu dipasang mengitari etalase Minyakita berbentuk kemasan botol di dalam gudang milik PT BKP.
Menteri Zulkifli Hasan menegaskan, kendati masih disegel, Minyakita tersebut segera didistribusikan ke masyarakat. Pasalnya, pengadaan program minyak goreng bersubsidi merek Minyakita itu bertujuan membantu meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan.
"Ini kan mau lebaran, ini kan Februari, Maret kan sudah puasa. Perintah Presiden langsung, tidak boleh ada rakyat kita susah," kata Zulkifli.
Sementara itu Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Whisnu Hermawan, mengatakan Satgas Pangan Bareskrim Polri akan menyelesaikan penyelidikan kasus ini.
"Ini salah satu produsen minyak goreng kita yang cukup banyak 70%. Alasan 500 ton Minyakita belum didistribusikan masih kita dalami. Terkait dengan prosesnya, kami akan dalami dulu proses apa benar terjadi penimbunan atau tidak," kata Whisnu.
Tak cuma di Jakarta, Whisnu menegaskan penyelidikan soal kelangkaan Minyakita juga digencarkan di daerah-daerah. Polisi dibantu satgas daerah akan mencari tahu dan memastikan apa penyebab di balik minimnya stok Minyakita di pedagang-pedagang
Menurut Whisnu, Satgas Pangan Bareskrim Polri juga sudah memetakan perusahaan yang diduga menimbun minyak goreng bersubsidi dari Kementerian Perdagangan.
Posting Komentar