Hujan Beberapa Jam, Padang Sidimpuan Terendam

Hujan deras yang mengguyur Kota Padang Sidimpuan pada Selasa, 14 Desember 2021, sejak pukul 03.00 Wib hingga pukul 18.30 Wib, menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Pada Rabu, 15 Desember 2021, pagi, air volume air yang menggenangi rumah-rumah penduduk sudah menyusut.

Penulis: Ahmad S. Piliang | Editor: Budi Hutasuhut

Sejumlah anak sungai di Kota Padang Sidempuan yang bermuara ke Batang Ayumi meluap saat hujan deras dalam beberapa jam. Debit air yang masuk ke badan sungai mendadak bertambah, membuat badan sungai yang kecil tak mampu menampungnya seperti Aek Sibontar, sungai kecil yang melintasi Kecamatan Padang Sidimpuan Utara. 

Aek Sibontar yang sehari-hari tampak kecil dengan arus air yang lambat, debit airnya mendadak bertambah dan arus air lebih cepat. Perubahan yang cepat itu mampu merobohkan bangunan bertingkat di Lingkungan I Timbangan, Kelurahan Aek Tappang, Kecamatan Padangsidimuan Utara. 

Tanah penopang bangunan yang ada di samping gedung sebuah perguruan tinggi swasta itu, tergerus oleh arus air sungai. Perlahan-lahan, tanah longsor diikuti dengan rubuhnya gedung bercat warna hijau itu.

Peristiwa rubuhnya bangunan itu disaksikan masyarakat sekitar tanpa bisa membantu. Adegan saat gedung rubuh secara perlahan-lahan disiarkan ke media sosial oleh akun salah seorang warga. 

Naiknya debit air di Aek Sibontar berdampak banjir di kawasan padat perumahan penduduk di Jalan Mustapa Harahap. Warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai khawatir kasus rubuhnya gedung bertingkat akan terulang. 

Sementara itu, sungai kecil kantor Satpol PP Kota Padang Sidimpuan di Jalan Kapten Koima juga tergenang air. Saluran air yang tertutup di samping gedung perkantoran itu diduga tak mampu menampung debit air akibat tingginya curahan hujan. Titik lain yang tergenang banjir terjadi di depan Hotel Maninjau, Jalan Kapten Koima, Kelurahan Bincar Padangsidimpuan.

Di Jalan Lintas Sumatra, jalan raya yang melalui Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, banjir terjadi. Saluran air di sepanjang jalan di Kelurahan Batunadua Jae, meluap ke badan jalan hingga menyebabkan terjadinya genangan air yang mengganggu kelancaran arus lalu-lintas di Jalan Lintas Tengah Sumatra tersebut.

Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Pengendalian Bendana (BNPB), mengungkapkan, berdasarkan laporan BPBD Kota Padangsidempuan, tak ada korban jiwa dari insiden itu.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun tim kaji cepat BPBD Kota Padangsidempuan mencatat terdapat 6 jiwa mengungsi serta beberapa KK lain yang terdampak banjir masih dalam pendataan petugas di lapangan," ujarnya, dalam keterangan tertulis.

Dia menyebut banjir itu juga merendam satu unit sarana ibadah dan beberapa titik akses jalan.

"Beberapa akses jalan yang terdampak antara lain jalan Sudirman depan kantor Satpol PP, jalan Komplek DPR menuju Sihitang serta jalan Damkar Sadabuan," ujarnya, dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam Peringatan Dini Cuaca untuk Selasa (14/12) hingga Kamis (16/12), di akun Instagram resminya, menulis Sumatera Utara masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. *


PASANG IKLAN

alt gambar
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes