Meskipun pupuk bersubsidi langka di Kabupaten Tapanuli Selatan, ternyata masih ada 15.995 ton pupuk bersubsidi stok Provinsi Sumatra Utara yang tersimpan di gudang di Lini III Sumatra Utara.
"Sampai 11 November 2021, masih ada stok pupuk subsidi Lini III wilayah Sumatra Utara sebanyak 15.995 ton," kata Head of Corporate Communication PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, dalam rilis yang disampaikan pada Kamis, 18 November 2021.
Jumlah sebanyak itu, kata Wijaya, terdiri atas Urea 6.786 ton, NPK sebanyak 6.391 ton, SP-36 sebanyak 1.015 ton, ZA sebanyak 919 ton, dan pupuk organik sebanyak 884 ton
"Realisasi penyaluran pupuk subsidi di Sumatera Utara sudah mencapai 275.602 ton per 6 November 2021," katanya.
Wijaya mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memeroleh permintaan penambahan kuota alokasi pupuk subsidi untuk Sumatra Utara.
"Meminta penambahan itu wewenang pemerintah daerah. Kami selaku produsen menyalurkan dan mendistribusikan sesuai alokasinya," kata Wijaya.
Sementara itu situasi di sejumlah toko saprotan (sarana produksi tani) di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Kamis, 18 November 2021, masih belum banyak berubah dari hari sebelumnya. Para pedagang pengecer mengatakan, pasokan pupuk bersubsidi belum masuk meskipun sudah diminta.
"Saya tidak bisa memastikan kapan pupuk masuk," kata Umar, salah seorang pengecer pupuk bersubsidi.
Dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatra Utaram, diperoleh keterangan bahwa persedian pupuk bersubsidi masih banyak, namun serapan pupuk NPK di Sumatra Utara sudah mencapai 91 persen dari alokasi.
"NPK jenis pupuk yang sangat dibutuhkan," kata Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatra Utara, Heru Suwondo,
Dia mengatakan, hingga 6 November 2021, realisasi penyaluran pupuk subsidi di Sumatra Utara sudah mencapai 275.602 ton dari alokasi. Untuk Urea, realisasi mencapai 119.974 ton dari total alokasi sebanyak 154.916 ton atau 77,44 persen. Untuk SP-36, realisasi mencapai 24.098 ton dari total alokasi 38.907 ton atau 61,94 persen. Untuk ZA terealisasi sebanyak 16.685 ton dari total alokasi 34.008 ton atau 49,06 persen. Untuk NPK sudah mencapai 104.782 ton dari total alokasi 114.112 ton atau 91,82 persen. Sedangkan pupuk organik terealisasi 14.023 ton dari alokasi 19.918 ton atau 70,41 persen.
"Pupuk subsidi ini disalurkan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)," katanya. *
Posting Komentar