Menjelang Idulfitri, pemerintah biasanya akan sibuk memikirkan perkara angkutan lebaran arus mudik dan arus balik, karena para pengusaha menuntut agar diizinkan membuat tarif khusus yang disebut tuslah. Namun, menyambut Idulfitri tahun ini, para pengusaha transportasi di Kota Padang Sidempuan hanya bisa gigit jari.
Merebaknya pandemi virus corona (Covid-19), yang diikuti dengan kebijakan pembatasan sosial sejak Februari 2020, membuat angkutan umum kehilangan calon penumpang. Banyak armada angkutan umum yang berhenti beroperasi, membuat sumber pemasukan menjadi berhenti, dan hal ini berdampak pada pengurangan karyawan.
PT Taxi Kita Bersama, salah satu perusahaan transportasi yang selama ini jadi primadona para penumpang trayek Padang Sidempuan-Medan, Padang Sidempuan-Padang, dan Padang Sidempuan-Pekanbaru, belakangan mengurangi jumlah armada yang beroperasi. Minimnya calon penumpang memaksa manajemen perusahaan mengkandangkan armadanya, dan kebijakan ini berdampak pada pengurangan karyawan.
"Banyak karyawan di kantor pusat di Sitamiang yang dirumahkan dengan alasan manajemen tak bisa lagi menggaji," kata Lesni, salah seorang karyawan yang diberhentikan. "Keputusan ini menyakitkan karena dibuat saat karyawan menghadapi puasa Ramadan dan Idulfitri."
Dari pantauan Sinar Tabagsel, kantor pusat Taxi Kita di Sitamiang tak lagi hiruk-pikuk seperti selama ini. Arus kendaraan umum yang biasa macet di depan kantor Taxi Kita, sejak April 2020 terlihat selalu lengang. Aktivitas armada Taxi Kita sangat minim, karena tidak banyak calon penumpang antarkota antarprovinsi yang dilayani.
Selain Taxi Kita, armada taxi Citra Nasional yang melayani trayek antarkota dalam provinsi, tampak selalu sepi. Jika di hari biasa ada 10 sampai 15 unit armada taxi Citra Nasional yang beroperasi dalam sehari, sejak April 2020 tak lebih tiga armada dalam sehari.
"Kami lebih banyak melayani pengiriman barang antarkota dalam provinsi," kata Risa Hannum, karyawan Citra Nasional di Batunadua. "Banyak armada yang dikandangkan dan awaknya menganggur."
Risa berharap situasi Covid-19 ini segera berahir agar kondisi menjadi pulih, sehingga semua armada Citra Nasional bisa beroperasi seperti sedia kala.
"Kami melayani trayek antarkota dalam provinsi. Jelang Idulfitri seharusnya kami sangat sibuk, tapi sekarang justru sepi penumpang," katanya.
Peliput: Dian M. Siregar, Budi Hutasuhut
Editor: Efry Nasaktion
Posting Komentar