Ahmad Husein Harahap, guru di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Padangsidimpuan, memenangi peringkat dua Sayembara Menulis Esai tentang Sanusi Pane yang digelar Bengkelkreatif.id dalam rangka Festival Sastra Sanusi Pane 2024. Gagasan dalam esainya yang berjudul "Membangun Karakter Siswa Indonesia Maju Bersama Spirit Perjuangan Sanusi Pane", dinilai para juri mampu melihat salah satu sisi dari sosok Sanusi Pane sebagai seorang intelektual.
Menurut Dani, sejak awal pihak panitia tidak punya ekspektasi yang tinggi bahwa para penulis esai dari Kota Padangsidimpuan akan tampil sebagai juara, karena tidak banyak peserta dari Kota Padangsidimpuan yang mengirimkan karya. "Banyak yang ingin ikut namun tidak kunjung mengirimkan karyanya. Mereka mengaku kurang percaya diri dan khawatir tingkat persaingan sangat tinggi," katanya.
Dani menambahkan, tidak sedikit peserta dari berbagai daerah yang mengirimkan karya esainya merasa pesimis dapat memenangi sayembara mengingat para jurinya terkenal sangat ketat dalam melakukan penilaian. "Juri dalam sayembara ini Saut Situmorang, Dr. Rosliani, M.Hum, dan Budi P Hutasuhut. Para juri tak pernah tahu siapa yang mengirimkan karya, karena nama penulis tidak dicantumkan pada karya mereka," katanya.
Para juri yang menilai karya peserta sayembara, lanjut Deni, tinggal di kota berbeda. Saut Situmorang tinggal di Yogjakarta, Rosliani tinggal di Medan, dan Budi P. Hutasuhut tinggal di Padangsidimpuan.
"Ketiga juri tidak berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Penilaian ketiganya diberikan kepada panitia, yang kemudian menghitung poin setiap nilai yang diberikan. Masing-masing juri memberikan penilaian terhadap tujuh karya terbaik dari semua karya peserta sayembara," katanya.
Para pemenang sayembara esai. Juara pertama diraih Tarman Effendi Tarsyad, seorang akademisi dari Banjarmasin, dengan judul esai "Bentuk Dominan Puisi Sanusi Pane", juara kedua esai berjudul "Membangun Karakter Siswa Indonesia Maju Bersama Spirit Perjuangan Sanusi Pane" karya Ahmad Husein Harahap, dan juara ketiga esai berjudul "Membaca Sanusi Pane : Pancang Ingatan dalam Pijakan Berbangsa dan Berbahasa" karya Rian Kurniawan Harahap.
Sedangkan pemenang harapan esai berjudul "Obsesi Dan Kontribusi Pemikiran Sanusi Pane Melalui Hibridisasi Sastra Dan Budaya" karya I Nyoman Suaka, "Nyanyian-Nyanyian Alam Sajak-Sajak Sanusi Pane 1927-1931" karya Ubai Dillah Al Anshory, dan esai berjudul "Sanusi Pane: Perintis Wacana Intelektual Modern Indonesia melalui Sintesis Budaya" karya Husnul Fauziyah.
"Esai-esai para pemenang sudah dibukukan dengan judul 'Membaca Kembali Sanusi Pane'. Para pemenang akan mendapat hadiah berupa uang tunai dan buku hasil sayembara itu," kata Dani.
Posting Komentar