.

Longsor dan Cuaca Ekstrem Bayangi Pemudik Natal dan Tahun Baru 2024

Longsor di Kecamatan Pahae Jae, Taput, membuat jalur mudik Nataru putus total

Juirnalis: Hady K. Harahap | Editor: Budi Hutasuhut 

Para pemudik Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) harus ekstra hati-hati jika hendak ke Sumatra Utara karena dibayangi bencana tanah longsong, banjir, dan cuaca ekstrem sepanjang jalur mudik. Beberapa titik di wilayah Kabupaten tapanuli Selatan dan Kabupaten tapanuli Utara, yang merupakan Jalur Lintas Tengah Sumatra,  telah telah terjadi longsor yang membuat arus lalu-lintas jadi macet.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sudah mewantio-wanti kondisi cuaca ekstrem beresiko terhadap para pemudik. 

"Cuaca ekstrem di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan, berpotensi terus terjadi bahkan setelah Natal hingga awal bulan 2024. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, lewat keterangan resmi dalam situs BMKG. 

Dia menegaskan, sebelum Natal datang, potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai, terutama di wilayah utara Indonesia yang berbatasan dengan daerah khatulistiwa. "Terutama di Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan,” tambah dia. 

Sejumlah titik longsor sudah terjadi di jalur Lintas Tengah Pulau Sumatra, terutama memasuki wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara. Titik bencana juga terjadi di perbatasan Tapanuli Utara dengan Tapanuli Tengah. 

Dalam sepekan terakhir, tanah longsor di wilayah Tapanuli Utara. Dua titik jalan di Tapanuli Utara di Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Pahae Julu tertimbun longsor pada 18 Desember 2023 lalu. Arus lalu lintas dari Taput-Tapsel sempat putus total.

Longsor itu terjadi di waktu yang bersamaan. Longsor turut membawa kayu besar tumbang dan menutup ruas jalan  dan menutup sekitar tujuh meter jalan. Bahkan, sebuah truk yang saat itu tengah melintas menuju arah Kota Medan, terguling ke jurang. 

Dalam hitungan hari, terjadi lagi longsor dan menimbun ruas jalan penghubung Tapanuli Utara -Tapanuli Selatan, tepatnya di Aek Sitapean, Desa Lontung Dolok, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Timbunan longsor menutupi seluruh badan jalan sepanjang 50 meter, mengakibatkan arus lalu lintas dari kedua arah Taput-Tapteng, putus total. Pada saat terjadinya longsor, 2 unit mobil yang sedang melintas, tertimbun tanah dan terseret keluar dari badan jalan.

Sopir dan penumpang di dalam kedua mobil yang tertimpa tanah selamat, karena adanya pertolongan cepat dari Polsek Pahae Julu.

Kondisi lalu lintas yang macet total diperparah oleh tingkah para sopir yang tidak mau antre. Akibat tidak adanya petugas yang mengendalikan kemacetan, para sopir memaksakan diri untuk melewati jalur. Akibatnya, mobil tertahan karena tidak bisa melintas. Kemacetan baru terurai setelah petugas turun tangan.

Selain itu, mudik Nataru tahun ini masih ditemukan kendaraan-kendaraan berat yang ikut memperparah kemacetan dan menjadi penyebab kemacetan di titik-titik tertentu. Misalnya, di tanjakan batu jomba di Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, banyak kendaraan berat yang tidak sanggup menanjak dan terguling. 

Tidak ada komentar

Beranda