Penulis: Lumongga Harahap | Jurnalis Sinar Tabagsel di Jakarta
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnivian, akan mengevaluasi inflasi yang ada di daerah dengan membuat pemeringkatan sepuluh daerah dengan inflasi tinggi dan sepuluh daerah lain dengan inflasi rendah.
"Kita akan kunjungi daerah dengan inflasi tinggi untuk ditanyai bagaimana Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerja," kata Tito Karnivian dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) episode 11 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet.
Mendagri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah untuk menekan laju inflasi di daerah masing-masing. Untuk itu, Tito mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan sembilan langkah panduan daerah untuk melakukan inflasi.
Ke sembilan langkah tersebut adalah melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, melaksanakan rapat teknis TPID, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; melaksanakan gerakan Pencanangan Gerakan Menanam, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi, dan memberikan bantuan transportasi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Saya membentuk tim dipimpin Irjen, dibantu oleh beberapa dirjen. Saya buat piket khusus, piket 24 jam,” ujarnya.
Data hasil pantauan tersebut, lanjut Tito, akan dibeberkan dalam rapat pengendalian inflasi daerah yang digelar Kemendagri setiap minggunya, yang dihadiri jajaran pemerintah di daerah.
“Itu kita ekspos. Saya buat iklim kompetitif. Kita tampilkan data sepuluh daerah dengan inflasi tertinggi, sepuluh daerah dengan inflasi terendah,” ucapnya.
Daerah-daerah dengan inflasi tertinggi, lanjut Mendagri, akan diminta menjelaskan kendala yang dihadapi, sedangkan daerah-daerah yang berhasil mengendalikan laju inflasinya akan diminta untuk berbagi upaya yang telah dilakukan sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Saya juga konsisten, di daerah-daerah yang inflasi tinggi ya kita datangin. Saya suruh datangin ke timnya, memantau. Tapi jangan sampai ada transaksional, disogok supaya bagus. Kalau ketahuan, kita copot,” tegasnya.
Mendagri meyakin, upaya sistematis yang dilakukan pemerintah dalam pengendalian inflasi di daerah tersebut berkontribusi signifikan dalam menekan lanjut inflasi nasional.
Tercatat, nilai inflasi pada Januari terkendali pada angka 5,28 persen, lebih rendah dari inflasi Desember 2022 yang sebesar 5,51 persen.
Editor: Budi Hutasuhut
Posting Komentar