Penulis: Langgeni Siregar | Jurnalis Sinar Tabagsel di Jakarta
![]() |
Dokumen: Sinar Tabagsel IMPOR BERAS. Meskipun pemerintah impor beras namun harga tetap tinggi dan menjadi penyebab inflasi Januari 2023 |
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada awal tahun secara bulanan 0,34% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,66%. Penyumbang inflasi terutama dari kelompok barang makan, minuman dan tembakau.
"Komoditas penyumbang inflasi secara bulanan terbesar dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Rabu, 1 Februari 2023.
Dia mengatakan, kenaikan harga beras mendorong inflasi 2,34% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini menyumbang 0,07% terhadap inflasi secara keseluhan. Cabai merah juga mencatat inflasi 10,9% dengan andil 0,04%, ikan segar 1,39% dengan andil 0,04% serta inflasi cabai rawit mencapai 17,85% dengan andil 0,03%.
Harga Beras
Sementara itu harga beras terus naik dan melampaui level harga tahun sebelumnya. Hari ini, Rabu, 1 Februari 2023, harga beras premium dan medium sama-sama naik, semakin melampaui harga tertinggi di tahun 2022.
Data pukul 11.50 WIB menunjukkan, harga beras medium hari ini naik jadi Rp11.650, dibandingkan sepekan lalu yang tercatat di Rp11.600 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp13.730 per kg di Sumatra Barat dan terendah di Rp10.050 per kg di Sulawesi Barat.
Chart Panel Harga Badan Pangan Nasional menunjukkan, harga beras rata-rata di bulan Januari 2023 bertengger di Rp11.550 per kg dan di Januari 2022 masih di Rp10.830 per kg.
Sementara, harga beras premium naik jadi Rp13.320 per kg. Padahal, sepekan lalu harganya masih di Rp13.210 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp17.800 per kg di Kalimantan Selatan dan terendah di Rp11.720 per kg di Sulawesi Selatan.
Chart Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras premium rata-rata di bulan Januari 2023 masih di Rp13.140 per kg, dan di Januari 2022 masih di Rp12.350 per kg.


Posting Komentar