China Kuasai Panas Bumi di Seluruh Sumatra

Penulis: Ali Siregar  | Jurnalis di Sinar Tabagsel di Madina

Kaishan Group, raksasa global bisnis panasbumi asal China yang menguasai sebagian besar potensi panasbumi di Pulau Sumatra, akan menjual proyek Sorik Merapa Geothermal di Kabupaten Mandailing Natal yang dikelola PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP). 


"Kabarnya sudah ada sepuluh peminatnya. Pemda Madina juga berminat. Kami akan membangun BUMD untuk bermitra," kata Irwan H Daulay, staf khusus Bupati Mandailing Natal bidang Ekonomi dan Pembangunan, kepada Sinar Tabagsel, Senin, 27 Feberuari 2023.  

Irwan Daulay mengatakan,  Bupati Madina H.M. Jakfar Syukhairi Nasution menugaskan dirinya menemui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya  Mineral ((EBTKE-KESDM), Dadan Kusdiana, di Jakarta pada  Kamis, 23 Feberuari 2023. Di dalam pertemuan yang membahas pemanfaatan potensi sumber daya mineral yang ada di Kabupaten Madina itu, Dirjen EMTKE-KESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan soal rencana KS ORKA Renewables Pte Ltd. melepas 95% kepemilikannya sahamnya atas PT SMGP. 

Ketika Sinar Tabagsel menyinggung Kaishan Group mustahil akan menjual proyek Sorik Merapai Geothermal di Kabupaten Madina karena merupakan sumber terbesar energi panasbumi  mereka, Iwan Daulay mengatakan pihaknya mendapat informasi dari Dirjen EMTKE-KESDM, Dadan Kusdiana. "Kami dapat informasi dari Dirjen EMTKE-KESDM Dadan Kusdiana," kata Iwan Daulay.

Menurut Iwan, dengan ditawarkannya Proyek Sorik Merapi Geothermal oleh PT SMGP kepada investor, Pemda Madina merasa punya peluang untuk ikut bermitra menggarap potensi sumber daya alam itu agar potensi yang ada bisa dipergunakaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat daerah. Selama ini, kata dia, Pemda Madina hanya mendapat keuntungan dari dana bagi hasil (DBH), bonus produksi 0,5% , dan CSR (corporate social responsibility).

Ditanya Sinar Tabagsel bagaimana Pemda Madina menyiasati bonus produksi 0,5% dan CSR PT SMGP selama ini mengingat belum ada aturan hukum yang dibuat Pemda madina terkait pengelolaan dana-dana tersebut,  mengingat selama ini PT SMGP membagi-bagikan bonus produksi 0,5% dan CSR itu tanpa melibatkan konsultan dari pihak Pemda Madina sendiri. Akibatnya, program-program PT SMGP yang didanai dari bonus produksi 0,5% dan CSR itu riskan tumpang tindih dengan program-program APBD Kabupaten Madina tiap yahun.

"Sudah kita lakukan diskusi soal dana-dana itu. Misalnya, ada upaya mengatur transfer dana bonus produksi 0,5% ke desa-desa di lingkar wilayah PT SMGP," katanya, tanpa menjelaskan apakah dibutuhkan regulasi dan perangkat peraturan perundang-undangan mengenai hal ini. 

Namun, mengenai informasi yang disampaikan Dirjen EMTKE-KESDM ini, Sinar Tabagsel menemukan realitas bertolak belakang dengan portofolio Kaishan Group Co., Ltd., baik yang disampaikan dalam laporan akhir tahun (annual report) 2022 maupun yang dilakukan perusahaan raksasa globpal di bidang energi baru dan terbarukan ini. 

Di dalam website resmi  Kaishan Group Co., Ltd. disebutkan, perusahaan itu mengakuisisi 95% saham OTP Geothermal Pte Ltd dari Origin Energy Geothermal Pte Ltd dan Tata Power International Pte Ltd yang mengelola PT SMGP pada 2016.  Proses itu menandai kelahiran KS ORKA Renewables Pte Ltd., anak perusahaan Kaishan Group yang akan bergerak di bisnis panasbumi. Setelah itu Kaishan Group  melalui Sokoria Geothermal Singapore Pte. Ltd., kemudian mengakuisisi 90% saham PT Optima Nusantara Energi dan mengambil-alih konsesi panasbumi di Simbolon-Sarulla yang selama ini digarap PT. Samosir Geothermal Power (SGP). 

Dua anak usaha Kaishan Group di bidang panasbumi,  Sokoria Geothermal Singapore Pte. Ltd. dan KS ORKA Renewables Pte Ltd., muncul untuk menegaskan eksistensi sebagai penguasa dominan atas potensi panasbumi di Indonesia.  Tahun 2019,  Kaishan Group kembali melakukan gebrakan dengan membeli saham Mehmet Emin Hitay (Hitary Group) di Inter Investment Pte. Ltd.. 

Inter Investasi Pte. Ltd. memiliki tujuh konsesi panas bumi di Pulau Sumatra yang digarap sejumlah perusahaan berbeda. Dengan menguasai tujuh sumber wilayah kerja panasbumi itu, Kaishan Group menegaskan eksistensinya sebagai perusahaan global yang akan menguasai sebagaian besar potensi sumber daya panasbumi global. 

Dengan tujuh konsesi panasbumi yang baru itu, KS Orka menjadi penguasa dominan panasbumi di Indonesia. Delapan wilayah kerja panasbumi yang ada di Pulau Sumatra ditambah satu di Nusa Tenggara Timur, membuat Kaishan Group memberi kontribusi besar atas produksi panasbumi Indonesia yang pada tahun 2022 yang mencapai 2.356 MW.  

Berdasarkan data di Think Geoenergy Research 2023, produksi panas bumi global pada 2022 sebanyak 6.127 MW, Indonesia menyumbangkan sebanyak 2.356 MW. Sisanya, kontribusi produksi panasbumi AS sebanyak (3.794MW), Filipina (1.935 MW), Turki (1.682 MW), New Zeland (1.037 MW), Mexico (963 MW),  Kenya (944 MW), dan Italia (944 MW). 


Dari dua anak perusahaan yang bergerak di bidang panasbumi itu, Kaishan Group Co., Ltd. kemudian mendorong KS ORKA Renewables Pte Ltd. berdiri di garis depan. Dimulai sejak KS ORKA Renewables Pte Ltd. mengakuisisi 95% saham Sokoria Geothermal Singapore Pte. Ltd. yang pernah dipegang PT Bakrie Power Corp. atas proyek panasbumi Sokoria Geothermal Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebagai raksasa global di bidang panasbumi, Kaishan Group tidak akan pernah menjual hak konsesi atas ladang -ladang panasbumi yang telah dikuasainya sejak 2016. Ladang panasbumi di Sorik Merapi Geothermal yang digarap oleh PT SMGP dan sudah berproduksi, memiliki potensi yang sangat besar sehingga target kapasitas terpasang KS Orkha akan mudah tercapai untuk memenuhi kontrak PPA (power purchase agreement) dengan PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) tentang perjanjian jual beli listrik.

Perjanjian kontrak jual listrik antara KS ORKA dengan PT PLN itu telah ditinjau ulang dan mendapat revisi pada beberapa pasal, terutama terkait masa berlaku yang sebeluamnya 25 tahun jadi 32 tahun. Untuk memenuhi kontrak dengan PT PLN itulah KS Orkha kemudian mengembangkan bisnis dengan berbagai teknologi inovasi yang lebih efisien dan efektif, selain juga mengakuisisi sejumlah perusahaan yang memiliki konsesi atas ladang-ladang panasbumi.

KS Orka mengetahui, proyek panasbumi di Indonesia punya potensi besar, apalagi proyek panasbumi Sorik Merapi Geothermal. Menurut Sinclair Knight Merz, konsultan panas bumi global, proyek yang dikelola PT SMGP merupakan salah satu proyek panas bumi terbesar di Indonesia.

Keberhasilan menguasai sumber-sumber panasbumi di Indonesia, ternyata telah mendorong Kaishan Group untuk menguasai sumber-sumber panasbumi di negara lain.  Hal itu dilakukan Kaishan Group untuk mewujudkan tujuannya menjadi pengembang dan operator proyek panas bumi terkemuka di dunia, dan menjadi pemimpin global dalam pengembangan dan pengoperasian tenaga panas bumi. Bisnis energi baru berbasis pembangkit listrik panasbumi ini menjadi titik pertumbuhan kinerja baru Kaishan.

Selain menguasai sumber panasbumi di Indonesia, Kaishan Group juga menguasai sumber panasbumi di Turki, Kenya, New Zelan, dan sejumlah negara lainnya. Di Turki, Kaishan Group melalui anak perusahaannya, Turki Transmark Renewables, menguasai potensi panasbumi di Canakkale Ayvacik, Turki, sejak 2019.

Selain di Turki, Kaishan Group melalui anak perusahaan, KS ORKA Renewable Energy Co. Ltd. menggarap proyek panasbumi di Hungaria Széchenyi Medicinal Bath di Budapest, Hungaria, sejak 14 November 2022.  KS ORKA menggarap potensi panasbumi Hongaria itu bersama Dunakanyar-Ipoly-Galga menti Területfejlesztési Zrt. (DIG).  Kaishan Group ternyata juga menggarap proyek panasbumi Suswa South-Magadi-Shompole di Narok County, Kenya sejak 2018 dengan potensi sebesar 500MW.


Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes