Budi Hatees, penyair asal Kota Padang Sidimpuan, diundang menghadiri Temu Penyair se-Asia Tenggara 2022 yang akan digelar di Kota Padangpanjang Desember 2022. Sebanyak 100 penyair dipastikan bakal hadir dalam acara ini setelah puisi mereka lulus kurasi oleh panitia.
"Perhelatan yang digelar bertepatan Hari Jadi Kota (HJK) Padangpanjang ke-232 ini, akan dihadiri penyair dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand," kata Ketua Pelaksana, Ubai Dillah Al Anshori, Sabtu (6/8).
Dari data yang dimiliki panitia, kurang lebih 500 penyair yang mengirimkan puisinya ke laman panitia. Panitia memilih melalui sistem kurasi hanya 100 puisi terbaik dan sesuai tema Tokoh dan Sejarah Kota Padangpanjang.
TPAT, kata Ubay, pertama kali dilaksanakan pada 2018 dengan menghadirkan kurang lebih 350 penyair. Sedangkan, pada TPAT II-2022 ini menghadirkan 100 penyair. Naskah puisi mereka telah diterima panitia awal April hingga 1 Juni lalu. Sedangkan tahap pengumuman lulus kurasi dilaksanakan pada 1 Agustus.
Ubai mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyair yang turut serta mengirimkan puisi-puisinya ke email panitia. “Karena keterbatasan anggaran dan lebih merujuk kepada kualitas acara, maka terpilihlah puisi yang menurut kurator paling terbaik sebanyak 100 karya,” ujarnya.
Menurut Ubai, ke-100 penyair yang telah lulus kurasi ini akan diinapkan di rumah warga dan dibawa ke 10 sekolah SMP sederajat yang ada di Kota Padangpanjang. Panitia juga akan membuka penerimaan peninjau sebanyak 15 orang.
“Semoga event ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena untuk penginapan akan direncanakan memakai fasilitas rumah warga. Kegiatannya pun akan dilaksanakan di desa-desa wisata yang ada di Padangpanjang. Dengan suksesnya kegiatan ini, menjadi salah satu pendukung bahwasannya kita kota literasi,” harapnya.
"Dari Indonesia, selain penyair Sumatra Barat, hadir para penyair dari hampir semua daerah," kata Dewan Pengarah Kepanitiaan Temu Penyair II, Sulaiman Juned.
Untuk konsep acaranya, akan ada kolaborasikan dengan Hari Jadi Kota Padangpanjang ke-232. Penyair akan diundang dalam sidang paripurna HJK di DPRD Kota Padangpanjang.
Juned berharap kegiatan Temu Penyair se-Asia Tenggara ini bisa berkelanjutan dan menjadi kegiatan rutin Kota Padangpanjang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), Yan Kas Bari, mengatakan pihaknya memaksimalkan persiapan kegiatan temu penyair II. Dalam waktu dekat dilakukan rapat teknis bersama Disporapar dan Dinas Pendidikan Padangpanjang, yang akan dipimpin langsung oleh wali kota.
“Dengan suksesnya kegiatan ini, menjadi salah satu pendukung bahwasannya kita kota literasi. Kegiatan ini akan dikolaborasikan dengan peringatan,” bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Padangpanjang, H Fadly Amran Datuak Paduko Malano, menyatakan dukungan penuh pagelaran Temu Penyair se-Asia Tenggara II di Kota Padangpanjang.
Fadly juga meminta agar semua persiapan bisa dilakukan dengan baik. Mulai dari kepanitiaan, tempat pelaksanaan, penginapan untuk para penyair yang nantinya akan datang ke Kota Padangpanjang.
“Kita berharap ini terlaksana dengan persiapan yang matang. Untuk saat ini, saya melihat persiapan sudah oke dan kita tunggu tanggal mainnya. Semoga pada Temu Penyair II ini, banyak menarik penyair mancanegara dan Indonesia untuk datang ke Padangpanjang,” ucapnya.
Fadly juga berharap, event ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena untuk penginapan akan direncanakan memakai fasilitas rumah-rumah warga. Kegiatannya pun akan dilaksanakan di desa-desa wisata yang ada di Padangpanjang.
Budi Hatees salah seorang penyair yang diundang dalam Temu Penyair Asia Tenggara 2022 ini, bernama asli Budi P. Hutasuhut. Puisi-puisinya telah disiarkan di berbagai media dan diterbitkan dalam puluhan buku. Dia telah menulis puisi sejak masih duduk di bangku SMP di Sipirok.
Tahun 2022, selain diundang sebagai peserta dalam Temu Penyair Asia Tenggara 2022, Budi Hatees juga diundang sebagai pembicara dalam Festival Literasi Balige (FLB) 2022 yang digelar Juli 2022 lalu, dan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022.
Selain itu, Budi Hatees yang juga dikenal sebagai budayawan Angkola, diundang oleh Pemda Kabupaten Samosir sebagai pemateri dalam acara Penetapan Titik Nol Peradaban Batak yang digelar selama empat hari pada bulan April 2022 lalu di Kabupaten Samosir.
Posting Komentar