.

Pemprov Sumut Prioritaskan Bangun Jalan di Sumut Bagian Utara

Penulis: Juan Sitorus | Editor: Budi Hutasuhut

KUNJUNGAN 2021. Kadis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, bersama tim melakukan kunjungan ke kawasan wisata Tongging, Kamis, (25/2/2021), untuk survei jalan menuju proyek strategis nasional (PSN).

Prioritaskan dukung proyek strategis nasional (PSN), Pemda Provinsi Sumatra Utara bangun 600 km jalan provinsi di berbagai kabupaten/kota di wilayah regional Sumatra Utara bagian Utara (Sumbagut). Jalan-jalan provinsi di wilayah regional Sumut bagian Selatan (Sumbagsel) tidak tersentuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

"Kita alokasikan anggaran Rp2,7 triliun itu untuk memperbaiki 450 km jalan yang kondisinya rusak berat, 389,2 meter jembatan atau 29 unit, dan drainase sepanjang 71 km," kata Kepala Dinas Bina Marga  dan Bina Konstruksi Sumatra Utara, Bambang Pardede, saat jumpa pers di di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (12/1).

Dari data di Dinas Bina Marga  dan Bina Konstruksi Sumatra Utara, ruas jalan yang akan dibangun di antaranya jalan Kuala - Simpang Marike di Langkat (akses kawasan wisata Bukit Lawang), ruas Jalan Tanjung Balai - Pasar I- batas Labura di Kabupaten Asahan (akses menuju PSN foodestate), ruas Jalan Gonting - Janji Raja di Samosir (akses PSN Danau Toba), ruas Jalan Silimbat-Parsoburan di Toba (jalan pintas menuju PSN Danau Toba). 

Selain itu ada ruas jalan Sibuluan - Aek Horsik di Tapanuli Tengah (akses menuju PSN Danau Toba), ruas Jalan Sipenger - Marancar - Sipirok di Tapanuli Selatan (jalan alternatif menuju PSN Danau Toba), ruas jalan Pematangsiantar - Pematang Raya di Simalungun (askes PSN di Danau Toba), ruas jalan Aek Godang-Sihaporas di Padang Lawas (akses PSN di wilayah Kawasan Industri Kuala Tanjung).

"Kita alokasikan anggaran Rp2,7 triliun itu untuk memperbaiki 450 km jalan yang kondisinya rusak berat, 389,2 meter jembatan atau 29 unit, dan drainase sepanjang 71 km," kata Kepala Dinas Bina Marga  dan Bina Konstruksi Sumatra Utara, Bambang Pardede, saat jumpa pers di di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (12/1).

BACA JUGA: Pemprov Sumut akan Bangun 450 Km Jalan Provinsi

Bambang mengatakan, pembangunan ruas jalan, jembatan, dan saluran drainase itu dilakukan secara multiyears, direncanakan mulai Maret 2022 dan ditarget rampung pada Agustus 2023. Secara teknis, Bambang menguraikan, pekerjaan jalan dan jembatan itu akan dibangun secara terintegrasi dengan menerapkan metode design and build atau rancang bangun, dimana antara perencanaan dan pelaksanaan berjalan secara simultan dan paralel.

Sebanyak 450 km jalan yang akan dibangun itu terkonsentrasi di wilayah yang mendukung megaproyek pemerintah pusat yang ada di Provinsi Sumatra Utara, atau hanya di wilayah regional Sumatra Utara bagian Utara (Sumbagut). Pasalnya, meskipun Pemda Provinsi Sumut menyebut Rp2,7 miliar dialokasikan dalam APBD, namun sumber utamanya justru dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan karena Provinsi Sumut memiliki sejumlah proyek prioritas nasional. .  

Berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor : S-170/PK/2021 tertanggal 01 Oktober 2021, disebutkan DAK Fisik TA 2022 terdiri atas 2 (dua) jenis: DAK Reguler dan DAK Penugasan. DAK Fisik Reguler mempunyai tujuan untuk mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Minimum, yang terdiri dari 6 (enam) bidang yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan dan KB, Bidang Jalan, Bidang Air Minum,  Bidang Sanitasi, dan Bidang Perumahan dan Permukiman. Sedangkan DAK Fisik Penugasan bersifat lintas sektor dalam mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas nasional tertentu serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

BACA JUGA : APBD Tapsel 2022 dan Minimnya Transfer Dana Pusat

Lima tahun terakhir, ada delapan megaproyek pemerintah pusat yang disebut proyek strategis nasional (PSN) dipusatkan di wilayah Provinsi Sumut, terutama di wilayah regional Sumbagut. Empat PSN Sumut, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan, dan Kawasan Industri Kuala Tanjung bersama pelabuhannya.

Selain itu, terdapat empat proyek strategis daerah yang juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat, yaitu Rusunawa Terintegerasi Sei Mangkei, Sport Centre, jalur kereta api Pematangsiantar-Parapat, dan Light Rapid Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang). 

Ke delapan PSN tersebut, juga menjadi skala prioritas Pemda Provinsi Sumut sehingga fokus pembangunan daerah terpusat ke wilayah regional Sumbagut. Sementara pembangunan daerah di wilayah regional Sumatra Utara bagian Selatan (Sumbagsel), hanya disentuh  apabila memiliki persentuhan dengan PSN yang ada di wilayah Sumbagut. *


Tidak ada komentar

Beranda