KKP Kembangkan Pelabuhan Belawan Berwawasan Lingkungan

Penulis: Bahri Syamsul | Editor: Budi Hutasuhut


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan empat pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (eco fishing port) di Belawan, Cilacap, Kendari, dan Bitung.

"Pembangunan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan ini salah satu program prioritas KKP. Pendanaannya dilakukan melalui pinjaman hibah luar negeri yang difasilitasi The Agence Franaise de Dveloppement (AFD)," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini, saat membuka kegiatan Kick Off Meeting Appraisal Mission Proyek Eco Fishing Port, Jumat (21/1). 

Dia mengatakan, proyek pengembangan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan ini telah tercantum dalam Blue Book BAPPENAS 2020-2024 dan Green Book 2021/DRPPLN (Dokumen Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri) Tahun 2020 sesuai Keputusan Menteri PPN/Bappenas Nomor 65 Tahun 2020.

Selain itu, juga termasuk salah satu substansi kerja sama sektor kelautan dan perikanan yang ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Kelautan Prancis, Annick Girardin, pada Juni 2021. 

"Dengan konsep eco fishing port, fasilitas di pelabuhan perikanan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat perikanan. Selain itu juga menerapkan standar ketertelusuran hasil tangkapan ikan, dan mutu guna menunjang kelancaran ekspor," kata Zaini.

Sementara itu, Direktur AFD Jakarta Office, Emmanuel Baudran, menyampaikan eco fishing port tidak hanya semata-mata infrastruktur yang ditingkatkan. Namun juga manajerialnya, termasuk di dalamnya mutu ikan, dan pemasarannya sehingga dapat menjadi nilai tambah.

"Indonesia dan Prancis memiliki kesamaan sebagai negara maritim yang memiliki visi untuk mewujudkan ekonomi biru. Sumber daya ikan perlu dikelola dengan baik agar terus berkelanjutan sejalan dengan percepatan ekonomi," ujarnya.*

alt gambar
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes