Bupati: "Tak Ada Pasien Positif Corona di Tapsel"


Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Tapanuli Selatan yang juga Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu, menyatakan tidak ada pasien positif Covid-19 di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Masyarakat jangan resah lagi, Gugus Tugas Covid-19 Tapanuli Selatan sudah mengecek kebenaran informasi soal pasien yang disebut positif Covid-19 ini," kata Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu, saat dihubungi Sinar Tabagsel, Minggu, 30 Mei 2020, terkait menyebarnya informasi tentang ada pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menurut Bupati, pasien yang diinformasikan positif Covid-19 itu berinisial S asal Kecamatan Batagtoru, umur 62 tahun. Dari penelusuran Gugus Tugas Covid-19 Tapanuli Selatan, pasien S dibawa berobat ke Puskesmas Batangtoru  pada 12 Mei 2020 karena menderita sakit dan pada 14 Mei 2020 berobat ke Praktek Dokter di Batangtoru.

Dari dokter, pasien S dianjurkan berobat ke rumah sakit. Pada 19 Mei 2020, pasien S berangkat berobat ke Rumah Sakit Metta Medika Sibolga. Di rumah sakit ini pasien S menjalani  rapid test dan hasilnya reaktif.

Berdasarkan hasil test tersebut, pihak rumah sakit kemudian merujukkan pasien S  ke RSUD  Padang Sidempuan dengan status PDP (pasien dalam pengawasan).

Sejak dirawat di RSUD Padang Sidempuan, pasien S sudah dua kali menjalani test Swab. Pada 20 Mei dilakukan Test Swab (PCR) pertama, dan pada 21 Mei 2020 dilakukan test swab ke dua. 

"Hasilnya baru diperoleh Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan pada 29 Mei 2020. Ternyata test Swab pertama hasilnya positif, sementara test Swab kedua hasilnya negatif," kata Bupati.

Menanggapi kedua hasil test yang berbeda, Gugus Tugas Covid-19 Tapanuli Selatan langsung bertolak ke Kecamatan Batangtoru pada Sabtu, 30 Mei 2020, untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang pernah kontak langsung degan pasien S.

"Lima tenaga medis di Puskesmas Batangtoru sudah menjalani rapid test, hasilnya non-reaktif. Dokter yang menangani pasien S pun sudah diperiksa, dan hasilnya non-reaktif," kata Bupati.

Bahkan, keluarga dekat yang merawat pasien S di Kecamatan Batangtoru sudah diperiksa, dan hasilnya non-reaktif. Karena hasil rapid test non-reaktif, diputuskan agar pasien S kembali menjalani test Swab yang ke tiga.

"Kita rencanakan test Swab ke tiga pada Rabu, 3 Juni 2020. Semoga hasilnya negatif, dan kondisi pasien S sekarang sudah membaik," kata Bupati.

Sebab itu, Bupati Syahrul M. Pasaribu berharap agar masyarakat jangan resah dengan situasi ini. Dia meminta warga Tapanuli Selatan, apalagi yang ada di Kecamatan Batangtoru, tetap tenang sambil menerapkan protokol kesehatan.

"Selalu pakai masker  dan membiasakan cuci tangan serta selalu menjaga jarak (Physical Distancing) dan menghindari kerumunan (Social Distancing) apalagi kita  segera memasuki era New Normal Life atau Tatanan Hidup Baru yang sangat mementingkan disiplin diri untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19," kata Bupati.


Penulis: Efry Nasaktion
Editor: Budi Hutasuhut
alt gambar
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes