Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution, mendorong masyarakat bertransaksi secara nontunai guna mencegah penularan COVID-19. Salah satu transaksi nontunai yang aman digunakan masyarakat adalah dengan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
“Saat ini layanan QRIS sudah tersedia di super market, warung-warung dan juga toko-toko yang ada di 16 kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja BI Sibolga," kata uti Marniari dalam rilis yang diterima Sinar Tabagsel, Rabu, 22 April 2020.
Dijelaskan Suti, imbauan penggunaan nontunai juga didukung sejumlah langkah-langkah kebijakan Bank Indonesia, diantaranya; Perpanjangan masa berlakunya MDR QRIS sebesar 0%, untuk merchant dengan kategori usaha mikro (UM) yang berlaku mulai 1 April 2020 hingga 30 September 2020.
Penurunan biaya Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dari perbankan ke Bank Indonesia yang semula Rp600 menjadi Rp1 dan dari nasabah ke perbankan semula maksimum Rp3.500 menjadi maksimum Rp2.900, berlaku efektif sejak 1 April 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Dukungan terhadap penyaluran dana nontunai program-program pemerintah seperti Program Bantuan Sosial PKH dan BPNT, Program Kartu Prakerja, dan Program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah.
Dari sisi tunai lanjutnya, BI juga memastikan bahwa uang rupiah yang didistribusikan kepada masyarakat adalah uang rupiah yang telah melalui proses pengolahan khusus guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
Peliput: Bud Hutasuhut
Editor: Efry Nasaktion
Posting Komentar