Mulai 29 Maret 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi: Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Pertamina Dex, dan Dexlite, turun rata-rata Rp400--Rp700 per liter.
Penulis: Ali Rahman | Editor: Budi Hutasuhut
Sulit melupakan kasus Pertamax oplosan yang dibongkar Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu. Meskipun kini kasus itu sudah tertimbun kasus-kasus hukum yang berbau politik, konsumen tetap kekhawatiran terhadap jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi itu.
Hal yang wajar bila penjualan Pertamax jadi anjlok. Dalam catatan Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), penjualan Pertamax turun drastis mencapai 50%. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk Kota Padangsidimpuan.
Sejumlah unit usaha Pertashop di Kota Padangsidimpuan yang menjual Pertamax, tidak lagi beroperasi. Masyarakat konsumen mengaku tidak mau lagi "dibohongi" dengan membeli Pertamax yang ternyata Pertaliet.
Guna mengembalikan citra Pertamax yang telah rusak, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Pertamax rata-rata Rp400 per liter. Selain Pertamax, Pertamina juga menurunkan harga BBM nonsubsidi lainnya, rata-rata Rp400-Rp700 per liter seperti Pertamina Dex dan Dexlite.
Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, berkomentar penurunan harga BBM nonsubsidi itu merupakan kado Lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
Posting Komentar