.

Kendalikan Inflasi, Pemda Kota Padang Sidimpuan Gelar Pasar Murah

Penulis: Hady Kurniawan Harahap | Jurnalis Sinar Tabagsel

Dihantui tingginya angka inflasi pada Maret 2023 akibat melonjaknya permintaan masyarakat terhadap bahan-bahan pangan jelang puasa Ramadan, Pemda Kota Padang Sidimpuan menlancarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa pasar yang ada di Kota Salumpat Saindege ini. 

Kota Padang Sidimpuan, salah satu dari lima kota indikator pengukuran inflasi di Provinsi Sumatra Utara, sejak awal tahun 2023 mengalami inflasi yang tinggi, 6,68 %  YoY. Angka inflasi ini  jauh di atas angka target inflasi tahunan Pemda Provinsi Sumut sebesar 3,0% - 3,01 YoY, atau jauh di atas inflasi Sumut pada Januari 2023 sebesar 5,99 % YoY. 

Tingginya angka inflasi Januari 2023 ini disebabkan peningkatan indeks pada sepuluh kelompok pengeluaran masyarakat, namun kelompok transportasi menjadi penyumbang terbesar sebesar 17,72% dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 11,53%. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Januari 2023 di Kota Padang Sidempuan antara lain: bensin, beras, angkutan dalam kota, cabai merah, kontrak rumah, rokok kretek filter, emas perhiasan, dan bawang merah. Namun, berdasarkan indeks harga pengeluaran, inflasi Januari 2023 disebabkan tingginya ongkos transportasi akibat adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun. 

Tingginya inflasi pada Januari 2023 ternyata tidak mampu diturunkan, karena inflasi Februari 2023 Kota Padang Sidempuan mencapai 6,72% YoY, juga diakibatkan tingginya indeks kelompok transportasi sebesar 16,8% dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 11,36%. Itu artinya, indek harga penyebab inflasi Februari 2023 masih sama dengan penyebab inflasi januari 2023 seperti: beras, bensin, bahan bakar rumah tangga, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, cabai merah, telur ayam ras, kontrak rumah, ikan dencis, dan angkutan antarkota.

"Tingginya angka inflasi akan berdampak terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ketua DPRD Kota Padang Sidimpuan, Siswan Siswanto, kepada Sinar Tabagsel. "Pemerintah daerah harus mencari solusi yang tepat dan cepat agar inflasi terkendali pada Maret 2023 ."

Menghadapi Puasa Ramadan

Tingginya inflasi Kota Padang Sidimpuan pada januari dan Feberuari,  mengkhawatirkan Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi.  beberapa waktu lalu, Gubsu Eddy menggelar rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemprov Sumut bersama TPID kabupaten/kota di Provinsi Sumut.  

Hasil rapat yang berlangsung virtual itu,  Pemda Kota Padang Sidimpuan bersama  otoritas bank central, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sibolga,  merencanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) berupa menggelar pasar murah kebutuhan pokok di beberapa pasar di Kota Padang Sidimpuan.

Gerakan Pangan Murah ini di laksanakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Padang Sidempuan menyambut puasa bulan Ramadan.  Pasalnya, jelang puasa Ramadan, permintaan masyarakat terhadap bahan-bahan pangan sangat tinggi, sehingga perlu diantisipasi dengan mengimbangi distribusi bahan-bahan pokok agar kebutuhan pasar terpenuhi.

"Pemda akan menggelar pasar murah di sejumlah pasar. Kita berharap upaya ini akan mengendalikan harga bahan pangan untuk menekan inflasi," kata Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution, kepada Sinar Tabagsel. 

Bahan-bahan pokok yang dijual pada Gerakan Pangan Murah yang akan berlangsung selama empat hari dan dimulai sejak Senin, 13 Maret 2023, ini seperti beras, gula pasir, telur ayam, minyak goreng, bawang merah, cabai merah, tepung terigu, dan sayuran.*

Editor: Budi Hutasuhut

Tidak ada komentar

Beranda