Kebun Raya Sipirok yang diresmikan penggunaanya oleh Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu, Senin, 1 Februari 2021, dilengkapi Menara Pandang, kini jadi destinasi baru kunjungan wisatawan.
TERIK matahari pada Sabtu, 6 Feberuari 2021, menyengat di ubun-ubun saat sebuah sepeda motor berhenti di jalan dua jalur di depan Menara Pandang Kebun Raya Sipirok. Tiga remaja putri mengenakan t-shirt warna hitam, dipadu selendang bermotif batik yang dirancang jadi bawahan, meloncat turun dari sepeda motor. Salah seorang berlari ke tengah jalan sambil menenteng kamera dengan lensa tele, lalu bergaya seperti seorang fotografer profesional; membidik lansekap Menara Pandang Kebun Raya Sipirok.
"Kami dari Padang Sidempuan," kata Yulia, si fotografer profesional, sambil menunjukkan hasil jepretannya. Sebuah karya yang indah, panorama destinasi baru pariwisata Kota Sipirok, Menara Pandang Kebun Raya Sipirok, dengan latar depan berupa kendaraan para pengunjung yang tidak punya tempat parkir. Potret itu menunjukkan, Menara Pandang Kebun Raya Sipirok masih butuh tempat parkir tambahan agar jalan dua jalur tidak diubah jadi tempat parkir, dan trotoar agar tetap difungsikan untuk pejalan kaki.
Sejak Bupati Tapsel, Syahrul M. Pasaribu, meresmikan Kebun Raya Sipirok pada 1 Feberuari 2021 lalu, Menara Pandang selalu padat dikunjungi wisatawan. Para pengunjung berusaha untuk mencoba fasilitas di dalam bangunan setinggi 31,5 meter, menaiki elevator hingga ke lantai teratas yang punya daya tampung sampai 25 orang. Di tingkat paling tinggi, ada teleskop yang bisa dipakai untuk memandang ke arah mana saja diinginkan. Tapi, sementara, yang tampak hanya bentangan Kebun Raya Sipirok seluas lebih 100 hektare dengan flora berupa hutan perdu yang belum memiliki spesifikasi.
Kebun Raya Sipirok, yang lokasinya berada dalam satu map dengan Kompleks Perkantoran Bupati Tapsel, menjadi salah satu dari sedikit kebun raya yang ada di Pulau Sumatra. Fungsinya sebagai kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ (di luar habitat asli) dengan kekhasan sendiri. Salah satu kekhasan kebun raya ada sistem pendokumentasian pada koleksi tumbuhannya. Untuk penguatan dokumentasi data, kebun raya juga melakukan penelitian (tumbuhan di bidang taksonomi, pendayagunaan dan budidaya), melakukan pendidikan terhadap masyarakat tentang tumbuhan, lingkungan hidup dan pertamanan serta berfungsi sebagai tempat wisata lingkungan.
Kebun Raya Sipirok masih berbenah dan banyak infrastruktur sedang dikembangkan, tapi blue print pengembangan menunjukkan Kebun Raya Sipirok akan menjadi destinasi yang layak dikunjungi masyarakat luas untuk meliterasi diri tentang lingkungan. Dari Menara Pandang, masyarakat bisa melihat komplek pembibitan Kebun Raya Sipirok. Di dalam pembibitan itu, ada banyak tumbuhan endemik yang khas Tapanuli Selatan.
"Saya berharap ada tambahan objek untuk berswafoto di Kebun Raya Sipirok ini," kata Yulia.
Yulia bukan satu-satunya pengunjung yang datang dari Padang Sidempuan. Sabtu, 6 Feberuari 2021, tampak juga anggota Komunitas Forografi Padang Sidempuan, Kopipaet, sedang memotret di lokasi. Komunitas para fotografer ini acap menyerbu objek-objek foto yang menarik untuk dipublikasikan. Dua fotografer mengambil angel berupa lansekap depan Menara Pandang, lalu naik ke lantai tertinggi. Dari sana, lansekap para pengunjung dijadikan angel foto.
Posting Komentar