Pelaku Pembunuhan di Sipirok Menyerahkan Diri ke Polres Tapsel

 

"Saya menyesal." DS (25) mengusap air mata yang rembes di pipinya dengan punggung tangannya. "Saya hanya membela diri."


Mengenakan kaos warna abu-abu dan jins biru, DS, warga Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok, mengaku menyesal atas kematian Roni Tua Sitompol saat ditemui Sinar Tabagsel di Markas Polres Tapanuli Selatan di Kota Padang Sidempuan, Senin, 8 Juni 2020, pukul 11.00 Wib. Dia datang ke Mapolres Tapsel bersama keluarganya untuk menyerahkan diri karena mendengar berita kematian Roni Tua Sitompul.

Pada Selasa, 2 Juni 2020, sekitar pukul masyarakat Desa Simaninggir digegerkan dengan penemuan mayat Roni Tua Sitompul (42) di samping rumahnya dengan perut dan kening terluka. Menurut DS mengakui, pada Senin, 1 Juni 2020, malam, dia sedang duduk di halte bus di pinggir Jalan Lintas Sumatra di Desa Simaninggir.

Saat itu DS bersama dua rekannya. Ketika sedang mengobrol dengan dua temannya, tiba-tiba Roni Tua Sitompul datang dan langsung memukulinya. "Dia memukuli saya tanpa sebab," kata DS.

DS berusaha menghindar dan menjauh, tapi usahanya sia-sia. Lalu, Roni Tua Sitompul kemudian mengambil batu besar dan bermaksud menghantamkan batu tersebut kepada DS.  "Saya reflek mengelak dan menusukkan pisau lipat yang sedang saya pegang," kata DS.

DS mengaku tidak tahu apakah pisau yang dipegangnya melukai Roni Tua Sitompul atau tidak. Aksi pembelaan diri DS menyebabkan Roni Tua Sitompul menghentikan hantaman batu ke arah DS. Melihat ada kesempatan menjauh, DS segera berlari meninggalkan Roni Tua  Sitompul.

"Saya tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu. Saya langsung pergi karena tidak ingin berhubungan dengan dia," kata DS.

DS menambahkan, dia baru tahu kalau Roni Tua Sitompul sudah meninggal dari pengumuman di masjid. Mendengar pengumuman, dia mengaku gugup dan tidak tahu mau berbuat apa. Dia ketakutan dan melarikan diri ke dalam hutan di Gunung Sibualbuali.

"Saya tidak sadar apa yang saya lakukan. Pagi tadi saya tiba di Sibakkua. Dari sana saya minta tolong keluarga agar ditemani menyerahkan diri ke Polres Tapsel," kata DS.

Budi Hutasuhut dan Ardi Yunus Siregar, keluarga DS, yang menemani ke Mapolres Tapsel di Kota Padang Sidempuan, mengatakan DS menghubungi mereka pada Senin, 8 Juni 2020, sekitar pukul 08.00 Wib.

"Dia memberitahu kalau dirinya terlibat perkelahian dengan almarhum Roni Tua Sitompul. Kami langsung menjemput dan menemaninya untuk menyerahkan diri ke Mapolres Tapsel," kata  Ardi Yunus Siregar.

Sebelum ke Mapolres Tapsel, kedua keluarga DS menghubungi Kapolres Tapsel dan Kasar Reskrim Polres Tapsel untuk meminta petunjuk bagaimana sebaiknya. "Kami diarahkan agar langsung ke Mapolres Tapsel dan kami dilayani dengan baik," kata Budi Hutasuhut.

Ardi Yunus Siregar mengharapkan agar Polres Tapsel menangani kasus  pembunuhan Roni Tua Sitompul ini sesuai proses hukum yang berlaku. "Kami yakin Polres Tapsel mengapresiasi itikad baik DS untuk menyerahkan diri," katanya.

Penulis: Dian MS Siregar
Editor: Efry Nasaktion
alt gambar
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes