Harga gula pasir mencapai Rp22.000-Rp24.000 per kg di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, atau naik sebesar 90%--100% atau Rp9.000-Rp10.000 per kg dari semestinya harga Rp12.500 per kg sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 07 tahun 2020 tentang Harga Eceran Tertinggi Gula Pasir.
Kenaikan harga gula pasir terjadi di Pasar Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Pasar Pargarutan (Kecamatan Angkola Timur), dan Pasar Sipirok (Kecamatan Sipirok). Pada pasar-pasar kecamatan ini, selain harga gula pasir sudah tinggi, masyarakat juga kesulitan mendapatkannya.
Dari pemantau Sinar Tabagsel pada hari pasar, Sabtu, 18 April 2020, sejumlah pedagang sembilan bahan pokok di Pasar Sitinjak mengatakan pasokan gula pasir sangat minim karena distribusi gula pasir terhalang dampak penyebaran pandemi virus corona (Covid 19). Padahal, permintaan masyarakat meningkat menyambut puasa bulan Ramadan.
"Permintaan tinggi, harga pun jadi tinggi. Saya hanya ambil untung Rp1.000 per kg," kata Salmina, pedagang sembako asal Kota Padang Sidempuan yang berjualan di Pasar Sitinjak pada hari pasar Sabtu, 18 April 2020.
Dahniar, Syamsul, dan beberapa pedagang lain mengaku persediaan gula sangat sedikit sehingga harga pembelian gula dari grosisr sudah tinggi. "Saya berjualan dari satu pasar ke pasar lain. Untuk itu butuh biaya transportasi," kaya Yusuf, pedagang sembako asal Padang Sidempuan.
Sehari sebelumnya, Jumat, 17 April 2020, harga gula di Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, berkisar Rp21.000-Rp23.000 per kg. Para pedagang mengaku, pasokan gula sangat rendah padahal permintaan tinggi.
"Menghadapi puasa Ramadan, permintaan gula sangat tinggi," kata Jumiati, pedagang sembako di Pasar Pargarutan. "Harga akan naik kalau pasokan gula terganggu."
Menurut Jumiati, dia biasa mengambil gula dari grosir yang ada di Padang Sidempuan, tapi selama sepekan terakhir tidak ada lagi pasokan gula pasir.
Hal serupa juga diakui para pedagang sembako di Pasar Sipirok. Harga gula telah mencapai Rp22.000 sampai Rp24.000 per kg. "Di tingkat pedagang pengecer di kampung-kampung, harga gula sudah mencapai Rp25.000 per kg," kata Husin, pedagang makanan anak-anak asal Desa Pangurabaan. "Pemerintah harus mengantisipasi kenaikan harga gula ini, apalagi menjelang Ramadan."
Operasi Pasar
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara Zonny Waldi mengatakan harga gula pasir pasokan gula pasir mencapai Rp19.000 per kg di pasar tradisional. Berdasarkan informasi harga rata-rata bahan pokok per 21 April 2020, harga gula pasir sekitar Rp18.250 per kg.
"Untuk mengatasi kondisi itu, Disperindag Sumut menggelar operasi pasar gula pasir guna mengintervensi harga agar sesuai dengan HET," kata Zonny Waldi saat meninjau operasi pasar di Pasar Petisah, Rabu, 22 April 2020.
Operasi pasar digelar di 6 pasar tradisional: Pasar Simpanglimun, Pasar Palapa, Pusat Pasar, Pasar Sukaramai, Pasar Sei Kambung, dan Pasar Petisah. "Setiap hari pemerintah menggelontorkan gula pasir sebanyak 6 ton untuk operasi pasar di Kota Medan. Operasi pasar serupa juga akan digelar di kabupaten/kota lainnya," katanya.
Dia mengatakan, pembelian dibatasi maksimal 2 kg per konsumen. Kami terus lakukan evaluasi metode yang terbaik, agar tidak berdesakan dan tepat sasaran," kata Zonny
Juru Bicara PT Medan Sugar Industry Nuriswan mengatakan pihaknya mendapatkan penugasan untuk mengolah gula rafinasi menjadi gula konsumsi sebanyak 15.000 ton. Kuota tersebut diberikan untuk memasok kebutuhan Sumatra Utara, Aceh, dan Lampung.
"Per 20 April kemarin, sebanyak 4.353 ton gula pasir sudah masuk untuk Sumatra Utara. Saat ini yang masih diproses kurang lebih 10.000 ton," katanya.
Peliput: Wardi Alam
Editor: Efry Nasaktion
Posting Komentar