.

Taman Asal-Asalan di Kota Padang Sidimpuan


Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan yang dibangun di atas lahan RSUD Padang Sidimpuan Bagian Mata, di Jalan Teuku Umar,  kondisinya sudah rusak meskipun baru diresmikan Pj. Gubernur Sumut, Hasanuddin, pada Kamis, 1 Februari 2024 lalu. 

Penulis: Efry Nasaktion | Editor: Budi Hutasuhut

Rumput-rumput di Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan terlihat kering dan coklat. Itu menandakan tidak dirawat dan tidak pernah disirami.  Empat batang pohon beringin (Ficus benjamina ) berdiameter 5-10 cm telah gugur daun, ada yang tampak kering dan tidak terurus. Sampah berserakan di mana-mana, karena tak ada fasilitas tempat pembuangan sampah.  

Beberapa lembar keramik penutup jalan setapak telah lekang. Selain itu, hiasan berupa patung salah yang menjadi ikon Kota Padang Sidimpuan, sudah mengelupas.  Lampu-lampu taman tidak berfungsi karena tidak ada aliran listrik.

"Di sini gelap. Kami gak tahu siapa yang jaga tempat ini," kata salah seorang warga yang datang ke ruang publik yang disebut Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan itu, Kamis, 7 Maret 2024. 

Pada Kamis, 1 Februari 2024 lalu, Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, meresmikan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan.  Peresmian itu dihadiri Pj Wali Kota Padang Sidimpuan, Letnan Dalimunte, Ketua DPRD Kota Padang Sidimpuan, Siswan Siswanto,  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono, Kepala Bappelitbang Sumut Hasmirizal Lubis, Kepala BKAD Sumut Ismael Sinaga, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, dan kepala organisasi perangkat daerah Pemprov Sumut lainnya.

Sebelum peresmian, kondisi Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan belum selesai 100%. Pasalnya, tanda nama Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan belum terpasang, lampu taman belum dialiri listrik, dan fasilitas kamar mandi belum bisa dipergunakan masyarakat. 

Pj Gubernur Hasanuddin tetap meresmikan proyek yang menghabiskan anggaran Rp4,8 miliar itu. Di dalam pidatonya,  PJ Gubernur Sumut menyebut Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Senada diucapkan Pj . Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe. Dia mengatakan alun-alun akan meningkatkan roda perekonomian di Kota Padang Sidimpuan.  “Alun-alun bermanfaat bisa untuk promosi UMKM, tempat bertemunya dengan produsen dan konsumen sehingga mampu meningkatkan roda perekonomian,” kata Letnan Dalimunte.

Terlambat

Proyek "Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan" ini seharusnya sudah dibuka untuk umum pada Sabtu, 30 Desember 2023.  Namun, proyek yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Wali Kota Padang Sidimpuan Irsan Efendi Nasution pada 30 Agustus 2023,  ternyata tak kunjung selesai sesuai selama 150 hari kerja sesuai kontrak nomor: 602/UPTD.PUPR/PSP/1356/2023.

Proyek ini bagian dari Program Pembangunan Alun-alun Kota se-Sumut  dalam APBD Pemda Provinsi Sumatra Utara tahun 2023.  Pengelola proyek yang dinamai "Penataan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan"  adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut,  yang kemudian menyerahkan tanggung jawab sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) kepada Unit Pelayanan Teknis Daerah  (UPTD PUPR Provinsi Sumut yang ada di Kota Padang Sidimpuan. 

Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 4.966 meter per segi. Di atas lahan itu awalnya berdiri gedung RSUD Kota Padang Sidimpuan Bagian Mata. Bangunan bersejarah itu dirubuhkan, lalu di atas bekas  lahannya dibangun Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan. 

Kebijakan penghancuran aset Pemda Kota Padang Sidimpuan berupa gedung RSUD Bagian Mata diambil Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendiu Nasution. Sejumlah anggota DPRD Kota Padang Sidimpuan yang ditemui Sinar Tabagsel mengaku tidak tahu menahgu tentang penghancuran aset Pemda Kota Padang Sidimpuan itu.  

Memasuki awal tahun 2023, Dinas PUPR Provinsi Sumut menayangkan proyek dengan kode tender "22672027" di website LPSE Provinsi Sumatra Utara https://lpse.sumutprov.go.id/eproc4/lelang/22672027/pengumumanlelang). Pada 27 April 2023, CV Ilham Jaya Mandiri yang beralamat di Kota Medan diumumkan  sebagai pemenang dengan penawaran lebih Rp4,6 miliar. 

Selama proses tender proyek berlangsung, bangunan-bangunan Rumah Sakit Umum Bagian Mata dirubuhkan. Selesai pembersihan lahan, Dinas PUPR Provinsi Sumut menyerahkan tanggung jawab proyek "Penataan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan" kepada Unit Pelayanan Teknis Daerah  (UPTD PUPR Provinsi Sumut yang ada di Kota Padang Sidimpuan. Kepala UPTD PUPR, Daksur Poso Alisahbana Hasibuan, bersama Pemda Kota Padang Sidimpuan kemudian merencanakan peletakkan batu pertama proyek ini. 


Penamaan proyek "Penataan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan" menegaskan, bahwa sebelumnya sudah ada Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan namun kondisinya belum memadai sehingga perlu ditata. Kenyataannya, belum ada Alun Alun Kota Padang Sidimpuan dan proyek "Penataan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan" itu seharusnya proyek "Pembangunan atau Pembuatan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan". 

Pada 30 Agustus 2023, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi datang ke Kota Padang Sidimpuan untuk melakukan peletakan batu pertama proyek "Penataan Alun-Alun Kota Padang Sidimpuan".  Bersama Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution, Gubernur Edy mengatakan bangunan yang akan dibangun merupakan aset Pemda Provinsi Sumut yang akan diberikan kepada Pemda Kota Padang Sidimpuan. 

Di dalam narasi pekerjaan proyek yang dikeluarkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang diperoleh Sinar Tabagsel, diuraikan bahwa CV Ilham Jaya Mandiri bertanggung jawab mengerjakan sebanyak sepuluh item pekerjaan. 

Akhir pekerjaan itu, di atas lahan kosong bekas kompleks Rumah Sakit Umum Bagian Mata Padang Sidimpuan itu akan berdiri taman lengkap dengan tempat duduk, pot-pot bunga, lampu taman, jalur (track) jogging, area parkir, ikon sopo godang, ikon pakaian pengantin (ampu dan bulang), serta ornamen khas Batak Angkola, dan lain sebagainya. Alun  Alun Kota Padang Sidimpuan akan menjelma menjadi ruang publik. 

Tidak ada komentar

Beranda