2022 Kita Optimistis Bisa Taklukkan Covid-19


Kita sudah melewati 2021. Ini tahun yang melelahkan dalam konteks berbangsa dan bernegara secara nasional. Tak lain dan tidak bukan karena dampat Covid-19 bukan saja belum sirna, tapi semakin kuat mempengaruhi dinamika kehidupan. 

Dalam aspek kebijakan, pemerintah harus merumuskan strategi-strategi baru, menerima realitas kehidupan hari ini dengan Covid-10 sebagai bagian penting yang tidak boleh diremehkan. Kita harus berdamai dengan menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru, dan tentu saja tetap bersemangat.

Tahun 2021, ada banyak regulasi dikeluarkan pemerintah, peraturan perundangan-perundangan yang dirumuskan untuk menyiasti kebiasaan baru itu. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan mudah, meskipun segala yang baru selalu mengisyaratkan perlunya sebuah proses panjang untuk pembiasaan. 

Salah satunya soal tindak lanjut dari pencegahan penyebaran Covid-19 yang mengharuskan setiap warga menerima vaksin, dan kinerja pemerintah diukur dari sudah berapa banyak warga yang menerima vaksin. Kebijakan ini mesti dipilih karena Covid-19 menghambat segala hal yang ingin kita capai dalam berbangsa dan bernegara, tapi Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang apapun. 

Kita perlu membentengi diri, memperkuat pertahanan diri. Vaksin salah satu pilihan yang harus ditempuh. Ini akan efektif menghentikan Covid-19. Ini antisipasi yang lebih tepat. Dengan adanya benteng, kita bisa memikirkan kembali hal-hal lain yang sempat tertunda. Kita bisa memulai hal baru, melakukan kerja-kerja produktif, dan memperbaiki kesalahan-kesalaha selama ini. Pada akhirnya, kita akan menjadi bangsa yang besar.

Kita memang bangsa yang besar. Negara berpenduduk banyak, dan memiliki wilayah yang luas. Kita memiliki semua syarat untuk menjadi bangsa yang luar biasa. Kita tak boleh kalah menghadapi Covid-19 yang menyerang kebiasan lama kita, dan telah memakan banyak korban jiwa. Kita sudah berpengalaman dan sudah tahu bagaimana mengatasinya. 

Pengalaman menghadapi Covid-19 sejak 2019 akan sangat bermanfaat untuk menghadapi serangan serupa pada 2022. Memang, kini muncul lagi varian omikron yang kembali menuntut antisipasi cepat dan tepat. Kita tak akan menyerah, kita tak akan kehilangan kesempatan lagi. 

Pandemi membuat kita kehilangan banyak hal, bukan berarti langkah mesti terhenti. Covid-19 mungkin bisa menghambat, tapi dia tak boleh menghentikan gerak maju bangsa ini. Dengan keyakinan dan strategi yang tepat, negeri ini semestinya tak punya keraguan untuk keluar dari krisis. Kita harus menjadi bangsa yang optimis. Kita lawan apa saja secara bersama-sama. 

Memang, selalu akan ada yang tidak sejalan. Ada saja warga bangsa yang berdiri pada sudut pandang berbeda, yang menolak Covid-19 dengan berbagai alasan tak masuk akal. Hidup memang begitu, manusia tidak pernah sama. Ciri khas wargabangsa selalu tidak sama antara satu dengan lainnya. Latar belakang budaya, pengetahuan, dan tingkat pemahanman yang tidak sama membuat perbedaan-perbedaan itu terjadi. 

Di sinilah pemerintah memiliki peran kunci, bagaimana meyakinkan wargabangsa agar lebih paham betapa pentingnya tidak menyerah terhadap Covid-19. Dengan kebijakan vaksin, semua bisa dihadapi. Namun, jangan sampai vaksin yang bertujuan bagus ini justru menjadi alasan bagi wargabangsa untuk menolak.  Pola komunikasi harus dibenahi, masyarakat mesti dirangkul dengan meliterasi mereka tentang pentingnya melawan Covid-19.
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes