Reporter: Juan Sitorus | Editor: Budi Hutasuhut
Hingga November 2021, belum ada satu pun dari delapan proyek investasi di Sumatera Utara yang dipromosikan dalam wadah North Sumatra Invest (NSI) yang laku.
"Belum ada tapi beberapa calon investor telah pada tahap penjajakan lebih lanjut seperti proyek KEK Sei Mangkei," katanya Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara, Naslindo Sirait, seperti diberitakan Bisnis.com, Selasa, 16 November 2021.
Naslindo Sirait juga Ketua Tim North Sumatra Invest (NSI). NSI adalah tim kerja lintas lembaga di Sumatra Utara yang bertujuan untuk meningkatkan investasi melalui kegiatan promosi dan perdagangan.
Delapan proyek investasi yang ditawarkan NSI itu berupa tujuh proyek infrastruktur strategis dan satu pariwisata yang juga menjadi bagian dari proyek prioritas pemerintah pusat. Kedelapan proyek investasi itu Sport Center, Rusunawa terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, LRT Medan Binjai Deliserdang (Mebidang), Kereta Api Siantar-Parapat, Toba Caldera Resort, Kawasan Industri Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, dan Kawasan Industri Medan.
Nilai proyek investasi ini sebesar Rp359 miliar untuk pengembangan Kawasan Industri Medan senilai Rp359 miliar, Light Rail Transit (LRT) Mebidang senilai Rp20,3 triliun, Kereta Api Pematangsiantar-Parapat senilai Rp12,1 triliun, Mixed Use Rental Apartment Rp1,1 triliun, Kawasan Industri Kuala Tanjung senilai Rp28,8 triliun, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei senilai Rp134,1 triliun, Sport Center senilai Rp10 triliun, dan sektor pariwisata Toba Caldera Resort senilai Rp1,6 triliun.
Naslindo mengakui, promosi proyek investasi ini tetap gencar dilakukan. Bahkan, Pemprov Sumatra Utara akan menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) dan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif Bagi Penanam Modal untuk menarik investor sebanyak-banyaknya ke Sumatra Utara.
"Pemprov Sumatra Utara akan melakukan promosi yang efektif. Dalam Bulan November 2021 akan diadakan KIM Expo dan NSI dengan melakukan business matching," kata Naslindo.
NSI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatra Utara Nomor 188.44/167/KPTS/2020. Sekretariat tim ini berada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara, Medan.
"Sepanjang NSI melakukan berbagai upaya menarik investor ke Sumatra Utara," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Soekowardoyo.
Dia menjelaskan, NSI menggelar NSI Business Profile Challenge untuk mendorong semua kabupaten dan kota menggali potensi investasi di daerah masing-masing agar memenuhi aspek Investment Project Ready to Offer (IPRO). NSI juga secara aktif ikut serta berbagai event promosi proyek investasi dan business matching serta one on one meeting antara pengelola proyek investasi dengan calon investor. *
Posting Komentar