Penulis: Yuliani Harahap | Editor: Budi Hutasuhut
Narkoba masih menghantui masyarakat Kota Padabng Sidempuan, karena aksi para pengedar "barang terlarang" itu kelewat berani. Mereka terang-terangan memperdagangkan berbagai jenis narkoba, seakan-akan sedang mengerjakan sesuatu yang tidak melanggar hukum.
Di sejumlah titik di Kota Padang Sidempuan, aksi para pedagang narkoba menyasar korban para generasi muda. Mereka bertransaksi secara terang-terangan di hadapan masyarakat. Bahkan, masyarakat sudah mahfum jika ada tetangganya yang bekerja sebagai pedagang narkoba. Semua dibiarkan, karena masyarakat khawatir jika mengusik mereka.
Jumat, 5 November 2021, warga di Silayang-Layang, Lingkungan IV, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, memperbincangkan salah seorang warganya yang dikenal sebagai bandar narkoba adu jotos dengan seseorang yang ternyata petugas kepolisian.
Petugas hendak menangkap laki-laki itu diketahaui bernama Ali Akbar alias Edi Gambolo. Sebelumnya, warga mengaku melihat banyak orang baru masuk ke daerah mereka, Tidak berapa lama, terjadi perkelahian antara seseorang yang datang ke warung Edi Gambolo. Di dalam warung, terjadi keributan.
Orang itu ternyata polisi yang sedang menyamar bertransaksi dengan Edi Gambolo. Saat transaksi berlangsung, petugas berusah menangkap Edi Gambolo. Tapi Edi Gambolo melawan sehingga keduanya terlibat adu jotos.
Edi Gambolo sempat berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari jendela warung miliknya. Sayang, sebutir peluruh dari petugas menghentikan gerakannya.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, mengatakan, tersangka ditembak pada bagian tangan karena mencoba merebut senjata polisi.
"Petugas tidak akan segan-segan akan melakukan tindakan tegas terhadap seluruh pelaku narkoba di Padangsidimpuan," kata Kapolres.*
Posting Komentar