Pemda Sumatra Utara Jamin Ketersediaan Pangan Selama Ramadan


Menyambut puasa bulan Ramadan yang akan jatuh pada Jumat, 24 April 2020, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga relatif stabil.

"Ada beberapa komoditas yang harganya melebihi harga acuan pembelian berdasarkan Permendag 07 Tahun 2020," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara, Zonny Waldi, kepada pers di Kota Medan, Rabu, 22 April 2020.

Dia mengatakan, Sumut memiliki ketersediaan beras sebanyak 653.343 ton untuk memenuhi kebutuhan 153.448 ton per bulan, dan stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan untuk 3 bulan mendatang.

Beberapa komoditas lain juga memiliki stok yang cukup dan harga relatif stabil seperti cabai merah, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, bawang putih, minyak goreng, dan tepung terigu.

"Hanya pasokan bawang merah yang berkurang sehingga mendorong harga naik mencapai rata-rata Rp40.000 per kg," katanya.

Menurut dia, pasokan bawang merah selama ini berasal dari perdagangan antarprovinsi dan antarpulau. Namun, dalam waktu dekat ada panen dari hasil penanaman yang dilakukan beberapa kabupaten di Sumatra Utara.

Selain bawang merah, komoditas lain yang mengalami lonjakan harga yaitu gula pasir. Harga gula pasir mencapai Rp19.000 per kg di pasar tradisional.

Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah pusat telah memberikan penugasan kepada beberapa perusahaan untuk mengolah gula rafinasi menjadi gula konsumsi. Salah satunya PT Medan Sugar Industry mendapatkan kuota gula penugasan sebanyak 15.000 ton, untuk memasok kebutuhan Sumatra Utara, Aceh, dan Lampung.

Zonny mengatakan gula rafinasi diperuntukkan bagi masyarakat dengan harga jual eceran tertinggi Rp12.500 per kg. Dia meminta kepada masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap distribusi komoditas tersebut.

"Kalau bapak ibu menemukan gula itu dijual lebih dari Rp12.500 per kg, maka bisa dilaporkan ke Satgas Pangan," katanya.

Zonny kembali memastikan ketersedian gula pasir dan bahan pangan pokok lainnya untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran dalam keadaan cukup. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian yang berlebihan atau aksi borong pangan pokok.

Peliput: Wardi Alam
Editor: Efry Nasaktion
Copyright © Sinar Tabagsel. Designed by OddThemes